Jumat, 24 Juli 2009

OBAMA DAN ISLAM

Barrack ( Barraq ) Hussein Obama lahir dari campuran Kansas-Kenya. Saat sekolah di SDN Menteng 01 dia berayahkan Lolo Soetoro. Sekarang sudah menjadi Presiden AS ke 47 dalam umur 44 tahun dan merupakan orang kulit hitam pertama yang duduk di kursi nomor satu. Ingatkah kita, ketika selesai disumpah Obama berpidato “ Bagi dunia muslim, kami ingin mencari sebuah jalan baru, berdasarkan kepentingan bersama dan saling menghormati. Dengan memandang ke cakrawala dan Tuhan bersama kita membawa pemberian terhebat, yakni kebebasan dan membawanya dengan selamat pada generasi masa depan”.

Nah, apakah kita mau memiliki pemimpin yang memiliki visi gemilang demi generasi mendatang ataukah yang aji mumpung memburu kesenangan sesaat, demi mengembalikan modal ketika saat pemilihan ? Mengapa Obama yang bukan islam, yang tidak memiliki konsep do,a anak yang sholih memiliki visi untuk generasi jauh ke depan ?. Memang buah perjuangan kita tidak selalu harus dinikmati saat ini, sebagaiman do,anya Nabi Ibrohim Alaihissalam untuk keturunan. Berjuang mewujudkan keamanan dan keselamatan serta kelancaran dan kebarokahan untuk dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Awal kedatangan islam hanya beberapa saja yang beriman, seperti; Khaodijah,Ali dan sederetan nama yan lain, selebihnya adalah musuh seperti Khalid bin Walid yang berhasil mengahancur leburkan pasukan muslim dalam perang Uhud. Namun setelah masuk islam, ia menjadi mitra, menjadi saudaranya orang islam dan bahkan menjadi panglima perangnya orang iman. Obama juga seperti itu, mengangkat Hillary Clinton musuh bebuyutannya menjadi Menteri Luar Negeri. Kita,…berani nggak sih mengangkat musuh kita dalam pilpres kemarin diangkat menjadi apa saja. Apakah kita nggak bisa mengambil contoh yang dilakukan oleh seorang Obama ? Padahal Obama tidak pernah membaca sirah nabawiyyah tetapi mengubah musuh menjadi mitra.
Obama pada upacara pelantikannya, ketika berada di podium berada di sisi isteri dan dua anaknya dan melalui seorang rahib dia mendo,akan buat anak-anak dan isterinya padahal Obama tidak pernah bersholawat. Ternyata sesibuk apapun dia masih menyempatkan diri untuk berada di antara keluarga, yaitu keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Kita orang islam, kalau sudah sibuk akan lupa pada keluarga, lupa pada alloh rabbul izzati. Kapan sih terakhirnya kita orang iman mendo,akan buat anak dan istri kita ? Apakah kita akan mengangkat pemimpin yang memiliki keluarga sakinah ataukah keluarga yang amburadul ? Up to you.
Dan yang terakhir, Obama bersumpah “ Saya Barrack Hussein Obama, sungguh-sungguh bersumpah bahwa saya akan setia menjalankan tugas sebagai presiden Amerika Serikat dan akan melestarikan, melindungi dan mempertahankan konstitusi Amerika”.
Kalau kita orang islam bersumpah “ Tiada Tuhan selain Alloh, dan Muhammad adalah utusan Alloh”. Kita berjanji akan mempertahankan, mengkaji, mengamalkan isi qur’an dan hadist. Sudahkah kita mengerti bacaan, makna dan keterangan qur’an dan hadist sebagaimana Obama yang melahap habis isi konstitusi Amerika ? Adakah kita orang islam mencontoh pemimpin seperti Obama ? Wallohu A’lam !
( Sumber : Nuansa Persada, Pebruari 2009 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar