Selasa, 05 Januari 2010

SKRIPSI OLAHRAGA 2 ( BAB IV dan BAB V )

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Di dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang; A. Hasil Penelitian, dan B. Pembahasan.

A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Dalam bab ini peneliti akan membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan proses penelitian dalam rangka pembuktian dari permasalahan yang tercantum pada skripsi ini, baik yang menyangkut persiapan penelitian, jalannya penelitian, jadwal kegiatan serta data-data yang berhubungan dengan penelitian antara lain;

Tabel I :
Nama-Nama Siswa Putera Kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran 2008/2009.

No Nama Siswa Kelas Jenis Kelamin Ket
1 Ahmad Zaenurrahman XI a L
2 Bahriawan XI a L
3 Bambang Purwanto XI a L
4 Fatahul Aziz XI a L
5 Faturrahman XI a L
6 Hakiki XI b L
7 Hamdi Hamdillah XI b L
8 Herman XI b L
9 Husnul Jadid Fatwa XI b L
10 Lukman Hakim Lbjr XI b L
11 Achmad Subagia XI b L
12 Ahmad Jaelani XI b L
13 Ahmad Nuzul XI b L
14 Ahmad Sultonuddin XI b L
15 Ahmad Yani XI b L
16 Andri Satria XI b L
17 Junaidi Supriadi XI c L
18 M. Burhan Rozi XI c L
19 M. Gunadi XI c L
20 M. Taufik XI c L
21 Ahmad Baihaki XI c L
22 Ahmad Faozan XI c L
23 Hasbullah XI c L
24 Husnul Islam XI c L
25 Lalu Samsul Hadi XI c L
26 Munawir XI c L
27 Muhamad Ripa’i XI c L
28 Muhamad Aziz XI c L
29 Muhamad Faozan XI c L
30 Muhamad Hudairi XI c L
31 Ahmad Husaini XI c L
32 Alwan Syahroni XI c L
33 Azwar Hanandi XI c L
34 Dendi Aditya XI d L
35 Fatahul Rahman XI d L
36 M. Dinunal Islam XI d L
37 M. Isrodin XI d L
38 M. Ramdan XI d L
39 Muhajirin XI d L
40 Muhammad XI d L

Tabel II :
Hasil Tes Kemampuan Anggota Sampel Melakukan Tinggi Lompatan (Vertical Jump)

No Nama siswa TinggiLompatan Tinggi Raihan Kemampuan Vertical Jump
1 Ahmad Zaenurrahman 243 210 33
2 Bahriawan 226 200 26
3 Bambang Purwanto 243 215 28
4 Fatahul Aziz 238 210 28
5 Faturrahman 238 207 31
6 Hakiki 215 189 26
7 Hamdi Hamdillah 237 209 28
8 Herman 241 215 26
9 Husnul Jadid Fatwa 239 211 28
10 Lukman Hakim Lbjr 243 215 28
11 Achmad Subagia 248 217 31
12 Ahmad Jaelani 242 211 31
13 Ahmad Nuzul 232 210 22
14 Ahmad Sultonuddin 241 215 26
15 Ahmad Yani 239 211 28
16 Andri Satria 251 218 33
17 Junaidi Supriadi 248 217 31
18 M. Burhan Rozi 239 211 28
19 M. Gunadi 238 212 26
20 M. Taufik 243 215 28
21 Ahmad Baihaki 238 207 31
22 Ahmad Faozan 237 211 26
23 Hasbullah 235 209 26
24 Husnul Islam 243 215 28
25 Lalu Samsul Hadi 243 210 33
26 Munawir 226 200 26
27 Muhamad Ripa’i 243 215 28
28 Muhamad Aziz 238 210 28
29 Muhamad Faozan 238 207 31
30 Muhamad Hudairi 215 189 26
31 Ahmad Husaini 237 209 28
32 Alwan Syahroni 241 215 26
33 Azwar Hanandi 239 211 28
34 Dendi Aditya 243 215 28
35 Fatahul Rahman 248 217 31
36 M. Dinunal Islam 242 211 31
37 M. Isrodin 232 210 22
38 M. Ramdan 241 215 26
39 Muhajirin 239 211 28
40 Muhammad 251 218 33

Tabel III :
Data Hasil Tes Kemampuan Melakukan Jump Shoot Shooting

No Nama siswa Hasil Tembakan (shooting) Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Ahmad Zaenurrahman X X X X - X - X X X 8
2 Bahriawan X - X X X - X - - X 6
3 Bambang Purwanto - X X - X - X X X - 6
4 Fatahul Aziz X X - X - - - X X - 5
5 Faturrahman X X - X X X - X X X 8
6 Hakiki - X - X X X X - - X 6
7 Hamdi Hamdillah X - X - - X - X - X 5
8 Herman X X - X - X X - X X 7
9 Husnul Jadid Fatwa - - X X X X - X X - 6
10 Lukman Hakim Lbjr X X X - X - X - X X 7
11 Achmad Subagia X X X - X X X - X X 8
12 Ahmad Jaelani X X - X - X X X - - 6
13 Ahmad Nuzul X - - X - X - - X X 5
14 Ahmad Sultonuddin - X - X X - X X - - 5
15 Ahmad Yani X X X - X X - X X X 8
16 Andri Satria X - - X X X - X X X 7
17 Junaidi Supriadi X X - - - X X - - X 5
18 M. Burhan Rozi X - X X X - - X X X 7
19 M. Gunadi X X X - - X X X X - 7
20 M. Taufik X - X X X X X X - X 8
21 Ahmad Baihaki X X - X X - X - X X 7
22 Ahmad Faozan - X - X - X - X X - 5
23 Hasbullah - - X - X - - X - X 4
24 Husnul Islam - X X X - X X X - - 6
25 Lalu Samsul Hadi X X X X - X - X X X 8
26 Munawir X - X X X - X - - X 6
27 Muhamad Ripa’i - X X - X - X X X - 6
28 Muhamad Aziz X X - X - - - X X - 5
29 Muhamad Faozan X X - X X X - X X X 8
30 Muhamad Hudairi - X - X X X X - - X 6
31 Ahmad Husaini X - X - - X - X - X 5
32 Alwan Syahroni X X - X - X X - X X 7
33 Azwar Hanandi - - X X X X - X X - 6
34 Dendi Aditya X X X - X - X - X X 7
35 Fatahul Rahman X X X - X X X - X X 8
36 M. Dinunal Islam X X - X - X X X - - 6
37 M. Isrodin X - - X - X - - X X 5
38 M. Ramdan - X - X X - X X - - 5
39 Muhajirin X X X - X X - X X X 8
40 Muhammad X - - X X X - X X X 7

Tabel IV :
Data Hasil Ketepatan Jump Shoot Shooting

No Nama Siswa Hasil Test T-Scort Ket
Ketepatan Jump
Shoot Shooting
1 2 3 4 5
1 Ahmad Zaenurrahman 8 47
2 Bahriawan 6 38
3 Bambang Purwanto 6 38
4 Fatahul Aziz 5 36
5 Faturrahman 8 47
6 Hakiki 6 38
7 Hamdi Hamdillah 5 36
8 Herman 7 41
9 Husnul Jadid Fatwa 6 38
10 Lukman Hakim Lbjr 7 41
11 Achmad Subagia 8 47
12 Ahmad Jaelani 6 38
13 Ahmad Nuzul 5 36
14 Ahmad Sultonuddin 5 36
15 Ahmad Yani 8 47
16 Andri Satria 7 41
17 Junaidi Supriadi 5 36
18 M. Burhan Rozi 7 41
19 M. Gunadi 7 41
20 M. Taufik 8 47
21 Ahmad Baihaki 7 41
22 Ahmad Faozan 5 36
23 Hasbullah 4 33
24 Husnul Islam 6 38
25 Lalu Samsul Hadi 8 47
26 Munawir 6 38
27 Muhamad Ripa’i 6 38
28 Muhamad Aziz 5 36
29 Muhamad Faozan 8 47
30 Muhamad Hudairi 6 38
31 Ahmad Husaini 5 36
32 Alwan Syahroni 7 41
33 Azwar Hanandi 6 38
34 Dendi Aditya 7 41
35 Fatahul Rahman 8 47
36 M. Dinunal Islam 6 38
37 M. Isrodin 5 36
38 M. Ramdan 5 36
39 Muhajirin 8 47
40 Muhammad 7 41



a. Pengumpulan Data Kemampuan Tinggi Lompatan (vertical jump).
Data mengenai vertical jump diperoleh dengan cara melakukan pengukuran tinggi lompatan (vertical jump).
1. Tujuan : untuk mengetahui kemampuan melakukan vertical jump.
2. Prinsip : setiap anggota sampel melakukan vertical jump sebanyak 1 kali
3. Pelaksanaan : Tes melakukan posisi awal melakukan raihan telapak tangan, ujung telapak tangan menempel dengan baik pada dinding/tembok, pada saat aba-aba “mulai” testee mengangkat seluruh badan dengan tumpuan pada telapak tangan menyentuh dinding/tembok (raihan). Testee harus mengusahakan agar badan tetap dalam keadaan lurus selama melakukan tinggi lompatan (vertical jump).
4. Penilaian : Testee dapat melakukan gerakkan melompat setinggi-tingginya ke dinding/tembok melewati posisi raihan dan dilaksanakan 1 kali lompatan tertinggi.
5. Rumus penilaian : Vertical jump = tinggi lompatan – tinggi raihan telapak tangan
6. Petugas yang membantu pengambilan data :
a. Syaifullah, selaku peneliti Sekaligus sebagai koordinator dari petugas penelitian
b. Kasman, mahasiswa FPOK Yang membantu peneliti dalam pengambilan data pengukuran tinggi lompatan (vertical jump).
c. Idrahiyan, mahasiswa FPOK Yang membantu peneliti dalam pengambilan data pengukuran ketepatan jump shoot shooting.

b. Pengumpulan Data Ketepatan Jump Shoot Shooting Dalam Permainan Bola Basket.
1. Tujuan : untuk mengetahui tingkat ketepatan jump shoot shooting dalam permainan bola basket
2. Tes yang digunakan : Tes jump shoot Shooting atau tembakkan yang diawali atau didahului dengan lompatan.
3. Penilaian : Nilai 1 (satu) apabila bola berhasil masuk.
4. Prinsip : Semakin banyak nilai yang diperoleh semakin tinggi tingkat ketepatannya.
5. Pelaksanaan : Testee mempersiapkan diri di luar garis tembakkan bebas, setelah merasa siap, testee segera melakukan jump shoot shooting ke dalam ring (keranjang bola). Pelaksanaan jump shoot shooting atau tembakkan sambil melompat dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan.
6. Keterangan : X = Tertera dalam tabel adalah bola yang masuk — = Bola yang tidak masuk

2. Pengujian Hipotesis
1) Merumuskan Hipotesis Nihil (Ho)
Seperti telah dikemukakan terdahulu bahwa Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah Hipotesis Alternatif (Ha) yang berbunyi: Diduga bahwa ada hubungan antara tinggi lompatan (vertical jump) dengan ketepatan jump shoot shooting pada siswa putra kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunugsari tahun pelajaran 2008/2009 yang diberi simbol (Ha).
Sebaliknya hipotesis tandingannya yang merupakan Hipotesis Nihil (Ho), diduga bahwa tidak ada hubungan antara tinggi lompatan (vertical jump) dengan ketepatan jump shoot shooting pada siswa putera kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunungsari tahun pelajaran 2008/2009.
2) Menyusun Tabel Kerja
Untuk memudahkan di dalam menganalisa data, maka perlu dibuat tabel kerja seperti tercantum di bawah ini:

Tabel V :
Data Kemampuan Melakukan Tinggi Lompatan (Vertical Jump) dan Ketepatan Jump Shoot Shooting

No X Y X2 Y2 XY
1 2 3 4 5 6
1 33 47 1089 2209 1551
2 26 38 676 1444 988
3 28 38 784 1444 1064
4 28 36 784 1296 1008
5 31 47 961 2209 1457
6 26 38 676 1444 988
7 28 36 784 1296 1008
8 26 41 676 1681 1066
9 28 38 784 1444 1064
10 28 41 784 1681 1148
11 31 47 961 2209 1457
12 31 38 961 1444 1178
13 22 36 484 1296 792
14 26 36 676 1296 936
15 28 47 784 2209 1316
16 33 41 1089 1681 1353
17 31 36 961 1296 1116
18 28 41 784 1681 1148
19 26 41 676 1681 1066
20 28 47 784 2209 1316
21 31 41 961 1681 1271
22 26 36 676 1296 936
23 26 33 676 1089 858
24 28 38 784 1444 1064
25 33 47 1089 2209 1551
26 26 38 676 1444 988
27 28 38 784 1444 1064
28 28 36 784 1296 1008
29 31 47 961 2209 1457
30 26 38 676 1444 988
31 28 36 784 1296 1008
32 26 41 676 1681 1066
33 28 38 784 1444 1064
34 28 41 784 1681 1148
35 31 47 961 2209 1457
36 31 38 961 1444 1178
37 22 36 484 1296 792
38 26 36 676 1296 936
39 28 47 784 2209 1316
40 33 41 1089 1681 1353
Jml 1130 1603 32208 64943 45523
Keterangan Tabel :
X = Nilai pengukuran tinggi lompatan (vertical jump)
Y = Nilai ketepatan jump shoot shooting
X² = Nilai pengukuran tinggi lompatan (vertical jump) dikuadratkan
Y² = Nilai ketepatan jump shoot shooting dikuadratkan
XY = Hasil perkalian nilai pengukuran tinggi lompatan (vertical jump) dengan nilai ketepatan jump shoot shooting.
3) Memasukkan Data Kedalam Rumus
Dari tabel V tersebut diperoleh data sebagai berikut :
N = 40
X = 1130
Y = 1603
X² = 32208
Y² = 64943
XY = 45523
Langkah selanjutnya adalah memasukan data kedalam rumus kolerasi “ Product Moment”.


4) Menguji Nilai rxy.
Dari hasil dengan menggunakan rumus rxy, diperoleh nilai rxy hitung besar 0,531, sedangkan besarnya r tabel dengan taraf signifikan 5% dengan N sebesar 40 menunjukkan angka 0,312 dengan demikian nilai rxy dalam tabel (0,531>0,312 ) yaitu penelitian ini adalah Signifikan.
5) Menarik Kesimpulan.
Berdasarkan uji rxy yang menujukkan nilai rxy hitung 0,531 > r tabel 0,312 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang di signifikan antara kemampuan tinggi lompatan (vertical jump) dan ketepatan jump shoot shooting dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunugsari tahun pelajaran 2008/2009.

B. Pembahasan.
Setelah didapat nilai rxy dengan taraf signifikan 5% maka r hitung menunjukkan angka 0,531 sedangkan r tabel dengan N sebesar 40 menujukkan angka 0,312 tenyata r hitung lebih besar dari r tabel, berarti hasil penelitian antara kemampuan melakukan tinggi lompatan (vertical jump) dengan ketepatan jump shoot shooting cukup layak bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan melakukan tinggi lompatan (vertical jump) dengan ketepatan jump shoot shooting siswa, dan perlu diadakan suatu latihan-latihan. Dengan demikian berarti ada kecendrungan semakin kuat tinggi lompatan (vertical jump) seseorang maka ketepatan jump shoot shooting akan semakin baik, khususnya dalam permainan bola basket.
Dengan demikian pengertian arti dari korelasi menurut para ahli di sini adalah hubungan antara dua variabel secara timbal balik yaitu antara kemampuan melakukan tinggi lompatan (vertical jump) dengan ketepatan jump shoot shooting, tim atau pemain yang memiliki kekuatan yang baik penting sekali agar memiliki daya tahan pada saat memulaikan permainan bola basket akan menjadi yang indah dan akan membuka kesempatan mengolah bola sehingga terbuka kesempatan di dalam melakukan tembakkan (shooting).
Kekuatan tinggi lompatan (vertical jump) salah satu taktik yang cukup akurat dalam menciptakan peluang yang cukup baik agar memiliki ketepatan pada saat melakukan jump shoot shooting pada permainan bola basket. Dimana tinggi lompatan (vertical jump) itu sendiri merupakan salah satu cara untuk memperoleh ketepatan dalam melakukan jump shoot shooting.
Tinggi lompatan (vertical jump) sebagai salah satu teknik dalam menigkatkan kekuatan kaki dan otot paha agar dalam melakukan antisipasi, tipuan, ketepatan, kekuatan, serta kelincahan di dalam melakukan jump shoot shooting. Berkaitan dengan ini menurut para ahli menyatakan bahwa, “Kegunaan secara khusus melakukan tinggi lompatan (vertical jump) untuk melatih otot kaki dan otot paha agar memiliki kekuatan pada saat melakukan tembakkan (shooting)”, dalam permainan bola basket (Wesel, 2000 : 47).
Dari uraian dan pendapat para ahli tersebut di atas dapat dikatakan sesuai dengan yang diteliti, karena terbukti dalam penelitian ini. Dan jelas bahwa tinggi lompatan (vertical jump) sangat besar hubungannya dalam meningkatkan antisipasi, tipuan, kekuatan, kelincahan, serta ketepatan dalam melakukan jump shoot shooting.
Dengan demikian seorang siswa yang memiliki kemampuan tinggi lompatan (vertical jump) kuat, maka ketepatan jump shoot shooting atau tembakannya lebih baik, bila dibandingkan dengan siswa yang kemampuan tinggi lompatan (vertical jump) nya rendah (kurang).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab V ini akan dijelaskan beberapa pokok bahasan yaitu mengenai; A. Kesimpulan, dan B. Saran.

A. Kesimpulan.
Berdasarkan dari hasil uraian, maka didapatkan hasil penelitian dalam upaya untuk mencari jawaban hipotesis yang mengatakan: “Ada Hubungan Tinggi Lompatan Dengan Ketepatan Jump Shoot Shooting Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putera Kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunugsari Tahun Pelajaran 2008/2009”.
Hal ini menunjukkan dari hasil analisa data menggunakan rumus Product Moment dengan hasil rxy hitung besar 0,531 dan r tabel dengan N sebesar 40 menujukkan angka 0,312.
B. Saran.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang perlu ditindak lanjuti yaitu:
1. Saran kepada siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan melakukan tinggi lompatan (vertical jump) ada hubungannya dengan ketepatan jump shoot shooting, oleh karena itu disarankan kepada siswa yang menekuni olahraga bola basket agar kekuatan otot-otot di sekitar kaki dan paha diperahatikan dengan baik agar tembakkan atau shooting lebih tepat, dengan cara latihan yang maksimal dan didukung oleh gizi yang seimbang.
2. Kepada pembina olahraga di sekolah.
Khusus pembina olahraga bola basket, agar dapat menyertakan atau menyelipkan latihan untuk memperkuat otot-otot disekitar kaki dan paha yaitu melakukan tinggi lompatan (vertical jump) diantara program-program latihan.
3. Kepala Sekolah
Agar memberikan jadwal latihan yang lebih kepada siswa untuk mendapatkan prestasi lebih baik dalam cabang olahraga. Kepala sekolah juga harus memperhatikan peralatan yang digunakan apakan layak pakai atau tidak untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan kepada siswa
4. Kepada Orang Tua
Hendaknya orang tua mengetahui dan membantu dalam mengembangkan bakat yang dimiliki oleh putra-putrinya serta mendorong dan memberikan kesempatan kepada putra-putrinya untuk berlatih sesuai jadwal serta bantuan peralatan yang diperlukan.
DAFTAR TABEL

1. Gambar 01. Rancangan Penelitian 19-31
2. Tabel I. Daftar Nama-nama Anggota Sampel 32-33
3. Tabel II. Hasil Test Kemampuan Melakukan Tinggi
Lompatan (Vertical Jmup) 34-35
4. Tabel III. Hasil Test Kemampuan Jump Shoot Shooting 35-36
5. Tabel IV. Data Hasil Test Kemampuan Melakukan
Jump Shoot Shooting 36-37
6. Tabel V. Tabel Kerja Data Kemampuan Melakukan Tinggi
Lompatan (Vertical Jump) dan Ketepatan Jump Shoot Shooting 40-42
7. Tabel VI. Jadwal Kegiatan Penelitian Hubungan Tinggi Lompatan Terhadap Kemampuan Memasukan Bola Dengan Cara Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putra Kelas XI MA Adiinul Qayyim Kapek Gunung Sari Tahun Pelajaran 2008/2009 79

DAFTAR LAMPIRAN

1. Jadwal Kegiatan Penelitian Hubungan Tinggi Lompatan (vertical jump) dan Ketepatan Jump Shoot Shooting Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putera Kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran 2008/2009.
2. Surat Ijin Penelitian dari Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram.
3. Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA Pemerintah Kab, Lombok Barat.
4. Surat Ijin Penelitian Dari Departemen Agama Pemerintah Kab, Lombok Barat
5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari MA Addiinul Qayyim Kapek Gunugsari.
6. Kartu Konsultasi Skripsi dari Fakultas Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram.
7. Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Skripsi dari Fakultas Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram.
8. Kartu Mahasiswa.
9. Riwayat Hidup
10. Nilai-nilai Product Moment.
11. Nilai-nilai T-Scort.









DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL i
HALAMAN LOGO ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
HALAMAN PENGESAHAN v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
DAFTAR ISI viii
ABSTRAK x
KATA PENGANTAR xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Hipotesis Penelitian 3
E. Kegunaan Penelitian (Signifikasi) 3
F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian 4
G. Ruang Lingkup Penelitian 5
H. Definisi Operasional Variabel 6
1. Lompatan 6
2. Jump Shoot 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah Permainan Bola Basket 8
B. Faktor Internal dan Eksternal pada Permainan Bola Basket 10
C. Lompatan 15
D. Jump Shoot 16
E. Kerangka Berpikir 16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian 18
B. Rancangan Penelitian 18
C. Populasi dan Sampel 20
D. Instrumen Penelitian 23
E. Metode Pengumpulan Data 24
F. Analisa Data 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 32
1. Deskripsi Data 32
2. Pengujian Hipotesis 40
B. Pembahasan 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 46
B. Saran 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ABSTRAK
SYAIFULLAH, “Hubungan Tinggi Lompatan Terhadap Kemampuan Memasukkan Bola Dengan Cara Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putera Kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran 2008/2009”.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan tinggi lompatan terhadap kemampuan memasukkan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putera kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunungsari tahun pelajaran 2008/2009.
Ada dua kegunaan dalam penelitian ini adalah; (1). Kegunaan Teoritis yaitu untuk dapat mengembangkan konsep baru serta dapat memperkaya wawasan ilmu pengetahuan dibidang olahraga, khususnya di dalam permainan bola basket. (2). Kegunaan Praktis sebagai tambahan informasi kepada para guru, pelatih dan pembina olahraga dalam rangka mengembangkan pendidikan olahraga khususnya untuk meningkatkan prestasi memasukkan bola dengan cara jump shoot shooting.
Instrument yang disamakan dalam penelitian ini adalah; (1). Untuk mengetahui tinggi lompatan adalah dengan tes vertical jump dengan menggunakan metode. (2). Untuk mengetahui prestasi memasukkan bola dengan cara jump shoot shooting adalah dengan bola basket. Penelitian ini berlangsung di Lapangan Bola Basket MA Addiinul Qayyim Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran 2008 / 2009.
Metode yang disamakan untuk memperoleh data dengan penelitian ini yaitu metode dokumentasi dengan metode tes perbuatan, sedangkan analisa data menggunakan statistik dengan rumus product moment.
Setelah data didapat dan dimasukkan dalam rumus, maka diperoleh ada hubungan yang signifikan antara kemampuan tinggi lompatan terhadap kemampuan memasukkan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putera kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunungsari tahun pelajaran 2008/2009.
Dari hasil menunjukkan , hasil analisa data menggunakan rumus product moment rxy hitung sebesar 0,531 dan r tabel dengan N sebesar 40 menunjukkan angka 0,312.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke-hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan SKRIPSI ini telah dapat diselesaikan.
Selesainya penyusunan SKRIPSI ini berkat bantuan dari berbagai pihak karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. H. Said Ruhpina SH. MS Selaku Rektor IKIP Mataram
2. Bapak Drs. H Soenarto selaku Dekan FPOK IKIP Mataram
3. Bapak Drs. H.Nasaruddin, M.Kes selaku pembimbing I
4. Bapak Purwadi, S.Pd selaku pembimbing II
5. Semua pihak yang telah membantu penulisan SKRIPSI ini
Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan-rekan seperjuangan yang penulis banggakan. Semoga Allah SWT memberikan balasan dan limpahan keridhaan-Nya. Penulis menyadari SKRIPSI ini masih jauh dari apa yang diharapkan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya konstruktif masih diharapkan.
Akhirnya Penulis berharap semoga SKRIPSI ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Amin.

Mataram, Desember 2008

Penulis.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 1995 Metodelogi Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Bina Aksara. Jakarta.

Kosasih, Engkos. 1990. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Gramedia. Jakarta.

Mardalis. 1999. Metodelogi Research. Aneka Cipta. Jakarta.
Margono S. 1997. Metodelogi Penelitian. Aneka Cipta. Jakarta.
Netra IB. 1990. Statistik Inferensial. Usaha Nasional. Surabaya.
Nurul Zuriah, 2006. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta

Perbasi. 1994. Peraturan Permainan Bola Basket Edisi Baru.
Suharno HP. 1995. Olahraga Teknik dan Program Pelatihan. Akademika Pessindo. Jakarta.

Syarifuddin Aip. 1990. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. PT Gramedia. Jakarta.

Wigoyo Gisis B. 1989. Pengetahuan Kesegaran Jasmani dan Alat Tes Pengukuran. Ganeca Exact. Bandung.

Yahya Yasmaya. 1984. Olahraga Lari Berprestasi. Pradya Paramita. Jakarta.
Yousda Ine Amirman. 1993. Statistik Pendidikan. Bina Aksara. Jakarta.
Yusuf, Akhyar, DKK, 2003, Pedoman Penulisan Skripsi, IKIP Mataram

Senin, 04 Januari 2010

KUMPULAN SOAL PKn

1. Perilaku politik yang dilakukan dengan menghindari perilaku yang ekstrim dan condong mencari jalan tengah dan mau mempertimbangkan pendapat orang lain adalah:……
a. Moderat.
b. Radikal.
c. Liberal.
d. Konservatif.
e. Reaksioner.

2. Sebutan untuk masarakat yang tidak hanya akan hak dan kewajiban ,tetapi juga mampu ikut serta dalam kehidupan kenegaraan adalah:….
a. Masyarakat metropolitan
b. Masyarakat modern
c. Masyarakat Madani
d. Masyarakat kota
e. Masyarakat politik

3. Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 berkedudukan sebagai ;.........
a. Tertib hukum yang pertama
b. Aturan dasar Negara
c. Norma dasar Negara
d. Norma fundamental Negara
e. Pokok kaidah Negara yang fundamental.

4. Tujuan yang dikejar oleh pelaku – pelaku atau kelompok-kelompok politik dalam sistim politik disebut sebagai ;…..
a. Kekuasaan politik
b. Strategi politik
c. Kepentingan politik
d. Budaya politik
e. Kebijakan politik

5. Hakekat kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan mengadung konsekwensi bahwa: ……. …
a. Pancasila merupakan tujuan pembangunan nasional
b. Dalam pelaksanaan pembangunan tidak perlu memperhatikan nilai-nilai Pancasila
c. Pembangunan tidak ada hubungannya dengan Pancasila
d. Segal aspek pembangunan harus didasarkan pada nilai-nilai dasar pancasila
e. Pancasila tidak menghendaki perubahan

6. Pancasila sebagai idiologi terbuka mempunyai ciri khas, yaitu…….

a. Mengikuti idiologi negera lain
b. Bersifat eksklusif
c. Nilai dan cita-citanya diambil dari budaya sendiri
d. Isinya bersifat opersional
e. Dapat diinvestasi oleh budaya asing .


7. Perhatikan pernyataan dibawah ini;…………

Presiden sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan
Menteri-menteri bertanggung jawab kepada parlemen
Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR melalui proses hukum
Kekuasaan legislatif lebih kuat dari pada eksekutif
Presiden hanya sebagai kepala Negara
Sistim pemerintahan presidensial ditunjukkan oleh nomor;……..
a. 1 dan 3
b. 1 dan 2
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 4 dan 5





8. Dalam sistim pemerintahan presidensial yang menyelenggarakan pemerintahan dalam arti yang sebenarnya adalah………….
a. Presiden dan DPR
b. Presiden dan wakil Presiden
c. Presiden dan Perdana Menteri
d. Kepala negara dan Perdana Menteri
e. Presiden,Wakil Presiden dan Menteri-menteri


9. Bagi Indonesia yang menganut sistim Demokrasi, dilaksanakannya pemilihan umum, hal ini merupakan:….
a. Pelaksanaan demokrasi
b. Asas demokrasi
c. Tujuan demokrasi
d. Sarana demokrasi
e. Tujuan Negara

10. Pada tanggal 1 Juni 1945 merupakan lahirnya istilah Pancasila yang dikemukakan oleh :………
a. Ir.Soekarno
b. Mr.Moh.Yamin
c. Mr.Soepomo
d. Mr.A.A.Maramis
e. Drs.Moh.Hatta

11. Dengan masuknya berbagai pengaruh dari Negara lain yang dikhawatirkan / membahayakan budaya bangsa, maka sikap yang harus kita lakukan adalah ;…..
a. Menutup arus komunikasi dan informasi
b. Menerimanya dengan penuh selektif
c. Melarang keluarga untuk bepergian ke luar Negeri
d. Melarang orang asing untuk masuk wilayah Negara
e. Melarang pembelian produk luar negeri


12. Langkah-langkah dalam membuat perjanjian Internasional adalah;………
a. Mediasi,Negosiasi dan Ratifikasi
b. Negosiasi, Mediasi dan Ratifikasi
c. Signatture,Ratifikasi dan Negosiasi
d. Signature,Negosiasi dan Ratifikasi
e. Negosiasi,Signature dan ratifikasi


13. Salah satu ciri penerapan sistim pemerintahan Perancis adalah:…….
a. Kepala Negara dan Perdana menteri berkuasa selama 2 tahun
b. Presiden memegang jabatan selama 2 periode
c. Seluruh menteri dan parlemen berasal dari partai yang sama
d. Presiden sebagai kepala Negara berkuasa secara turun temurun
e. Presiden atau kepala Negara dipilih langsung oleh rakyat

14. Dibawah ini yang bukan termasuk syarat-syarat dasar penyelenggaraan pemerintah yang demokratis dibawah Rule of Law ialah…………
a. Badan perdilan yang bebas dan tidak memihak
b. Kekuasaan mutlak ditangan Presiden
c. Kebebasan untuk menyatakan pendapat
d. Pemilihan umum yang bebas
e. Adanya pendidikan civiks / kewarganegaraan


15. Pengertian pemerintah dalam arti sempit adalah………
a. MPR, Presiden dan Menteri
b. MPR, DPR dan Presiden
c. Presiden dan wakil Presiden
d. Presiden, wakil Presiden dan menteri
e. Presiden, DPR dan wakil Presiden

16. Salah satu kelemahan atau keburukan menonjol dari sistim pemerintahan parlementer adalah………….
a. Sering terjadi krisis cabinet
b. Program pemerintah cenderung terhambat
c. Berpengaruhnya pengawasan DPR
d. Kabinet dapat dijatuhkan kapan saja
e. Pemerintah cenderung labil


17. Pencatuman sistim pemerintahan Negara republik Indonesia sebelum amandemen UUD 1945, terdapat didalam :……………..
a. Pembukaan UUD 1945 alinea II
b. Pembukaan UUD 1945 alinea IV
c. Batang tubuh UUD 1945 pasal 4
d. Peraturan Peralihan UUD 1945
e. Penjelasan umum UUD 1945

18. Landasan hukum politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktifr adalah…….
a. Pasal 10 UUD 945
b. Pasal 11 UUD 945
c. Pasal 12 UUD 1945
d. Pasal 13 UUD 1945
e. pasal 11 dan 13 UUD 1945.


19. Kelemahan terbesar pelaksanaan pemerintahan masa orde baru adalah………
a. Para pejebatnya tidak professional
b. Tumbuh suburnya praktek KKN
c. Kebutuhan pokok sulit didapat
d. Ditinggalkannya pembangunan fisik
e. Usaha tidak didukung keamanan

20. Setelah UUD 1945 mengalami perubahan , MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD, yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut ; kecuali……….
a. Mengubah dan menetapkan UUD
b. Melantik Presiden dan / atau wakil Presiden
c. Memberhentikan Presiden dan / atau wakil Presiden
d. Memilih wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal kekosongan wakil Presiden
e. Memilih Presiden dan wakil Presiden

21. Berikut ini merupakan kategori pengertian pers sesuai dengan kamus umum bahasa Indonesia,…….. kecuali :
a. Alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar.
b. Merupakan nama seluruh penerbitan berkala
c. Alat untuk menjepit atau memadatkan.
d. Surat kabar atau majalah yang berisi berita.
e. Orang yang bekerja dibidang persurat kabaran.


22. Salah satu alas an pemerintah Orde Baru yang kemudian membatasi kebebasan pers pada masa itu adalah:
a. Demonstrasi insan pers yang anarkis.
b. Pemogokan penerbitan pers.
c. Muncunya pers asing yang komunis
d. Terjadinya peristiwa Malari 1974.
e. Pers disusupi kepentingan barat.


23. Salah satu misi pers yang harus ditegakan di Indonesia adalah
a. Melakukan peliputan demgan baik.
b. Selalu berdiri diatas kebenaran.
c. Ikut mencerdaskan masyarakat.
d. Memperjuangkan rasa keadilan
e. Penyambung lidah rakyat.

24. Jika Pers melakukan pengawasan kepada masyarakat tentang tingkahlaku yang tidak dikehendaki, maka pers tersebut melaksanakan fungsi:……
a. Penghubung.
b. Pendidik.
c. Kontrol.
d. Opini public.
e. Sensasi publik

25. Sesuai dengan Undang-Undang no.40 tahun 1999 tentang Pers, salah satu peranan pers nasional adalah:……
a. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.
b. Selalu berupaya menggerakan prakarsa nasyarakat.
c. Selalu menjadi penengah dalam mengatasi konflik.
d. Mendorong terwujudnya Negara hokum Indonesia.
e. Memperluas informasi yang terbaru.

26. Dalam upaya pers menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan, maka harus dihindari penyebaran secara terbuka atrau terselubung ajaran-ajaran yang mengarah pada: ……
a. Kapitalisme dan Liberalisme.
b. Sosialisme dan ajaran-ajarannya.
c. Liberalisme dan ajaran-ajarannya,
d. Komunisme dan ajaran-ajarannya.
e. Marxisme atau Komunisme

27. Lunturnyan nilai-nilai dan semangat kekeluargaan , serta musyawarah mufakat di lembga perwakilan rakyat, merupakan salah satu indikasi dampak negatif globalisasi dalam bidang:…….
a. Politik.
b. Hukum.
c. Ekonomi.
d. Hankam
e. Sosial budaya

28. Pengertian supremasi hukum dalam masyarakat madani adalah:…..
a. Terjaminnya keadilan atas dasar netralitas, dan kebenaran atas hukum.
b. Hukum tidak dapat dibeli.
c. Terjaminnya hukum atas dasar praduga tidak bersalah.
d. Hukum tidak dapat diatur.
e. Hukum tidak dapat dikendalikan.

29. Pembagian kekuasaan antar lembaga Negara dimaksudkan untuk:…..
a. Menghindari pemusatan kerkuasaan pada satu lembaga yang berpeluang menindas rakyat.
b. Menjalankan prinsip keadilan.
c. Penerapan demokratisasi.
d. Menjalankan peraturan perundang- undangan menurut konstitusi Negara.
e. Melaksanakan kebijakan yang telah diatur dalam undang-undang

30. Berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, sumber utama dari demokrasi adalah:….
a. kebebasan berpendapat.
b. Desentralisasi kekuasaan.
c. Kewenangan rakyat.
d. Masyarakat madani.
e. Partai politik.

31.Suatu bangsa terbentuk karena adanya suatu persamaan , satu karakter, satu watak, dimana karakter atau watak itu lahir dan tumbuh dari kesatuan pengalaman. Pendapat tersebut dikemukakan oleh
a. Aristoteles.
b. Hans Kohn.
c. Otto Bauer.
d. Karl Renner.
e. Ernest Renant

32.Momentum pernyataan diri bangsa Indonesia menjadi suatu bangsa ditandai dengan………

a. diikrarkannya sumpah palapa.
b. Lahirnya sumpah pemuda melalui kongres II pemuda tahun 1928.
c. Diproklamirkannya kemerdekaan republic Indonesia tanggal 17 agustus 1945.
d. Berdirinya organisasi boedi oetomo tanggal 20 mei 1908.
e. Pindahnya ibu kota republic I ndonesia ke Yokyakarta.

33.Negara merupakan suatu kesatuan masyarakat. Persekutuan dari pada keluarga dan desa/kampong yang bertujuan untuk mencapai kebaikan yang tertinggi bagi umat manusia. Pengertian Negara diatas dikemukakan oleh …

a. Aristoteles.
b. H.J Laski.
c. Ibnu Kaldun.
d. R.M. Mac Iver.
e. Mochtar Kusumaatmaja

34.Diantara unsur-unsur pembentuk Negara, unsur yang termasuk unsure deklaratif adalah …

a. Rakyat.
b. Wilayah.
c. Konstitusi.
d. Pengakuan dari Negara lain.
e. Pemerintah yang berdaulat

35.Urutan tahap pertumbuhan suatu Negara secara primer adalah ….

a. kerajaan - suku - negara demokrasi - Negara nasional.
b. Kerajaan - suku - Negara nasional - Negara demokrasi.
c. Suku - kerajaan - Negara demokrasi - Negara nasional.
d. Suku - kerajaan - Negara nasional - Negara demokrasi.
e. Suku - Negara nasional - kerajaan - Negara demokrasi

36.Pengakuan dari Negara lain sangat diperlukan oleh suatu Negara yang merdeka dan berdaulat untuk ….

a. syarat sahnya suatu Negara.
b. Keamanan dan pertahanan Negara.
c. Mempertahankan jati diri dan adat istiadat masyarakat.
d. Mematuhi keinginan perserikatan bangsa-bangsa ( PBB ).
e. Membangun citra yang baik terhadap Negara tetangga.

37.Pengakuan de jure yang bersifat tetap berlaku untuk ….
a. selama-lamanya.
b. Jangka waktu tertentu.
c. Dinamisator dan komunikator.
d. Semua golongan.
e. Berlaku untuk sementara waktu

38.Manakah Negara dibawah ini yang menganut bentuknegara kerajaan kesatuan parlementer….
a. Mesir.
b. Inggris
c. Filipina
d. Timor leste
e. Arab Saudi.

39.Kesatuan bangsa Indonesia bersifat histories, maksudnya….
a. bangsa Indonesia sudah bersatu sejak dahulu kala.
b. Bangsa Indonesia tidak pernah meninggalkan sejarah.
c. Bangsa Indonesia bersatu memiliki akar sejarah yang kuat.
d. Bangsa Indonesia bersatu karena memiliki sejarah yang sama.
e. Bangsa Indonesia bersatu karena satu bahasa, suku, dan budaya.

40. Tujuan Negara KesatuanRepublik Indonesaia tercantum dalam …
a. Alinea II Pembukaan UUD 1945.
b. Alinea III Pembukaan UUD 1945.
c. Alinea IV Pembukaan UUD 1945.
d. Tap MPR No. IV / MPR/ 1999.
e. Tap MPR No. VI / MPR/ 2001.

41.Pengertian semangat kebangsaan atau nasionalisme merupakan perpaduan dari dua aspek yaitu………
a. Rasa kebangsaan dan nilai kemanusiaan
b. Rasa kebangsaan dan faham kebangsaan
c. Faham kebangsaan dan rasa kesetiakawanan social
d. Rasa kemanusiaan dan faham kerakyatan
e. Rasa cinta tanah air dan rasa memiliki

42. Prestasi yang diraih oleh Taufik Hidayat sebagai pemegang medali emas Olimpiade Athena 2004 di cabang bulu tangkis telah mengharumkan nama baik bangsa dan Negara Indonesia. Prestasi ini merupakan contoh dari perwujudan nilai……
a. Kemanusiaan
b. Semangat mencari popularitas
c. Rasa cintah terhadap pelatih
d. Semangat kebangsaan
e. Rasa bangga karena biasa didelegasikan sebagai atlit nasional

43.Dibawah ini merupakan contoh bentuk patriotisme, kecuali……..
a. Menghormati bendera merah putih
b. Berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan “ Indonesia Raya”
c. Mendukung atlit Indonesia yang bertanding disuatu kejuaraan olahraga Internasional
d. Mengikuti pendidikan bela Negara atau kewiraan sebagai pendidikan wajib
e. Gemar atau suka membeli produk impor


44.Perhatikan pernyataan dibawah ini !
1.Peraturan itu bersifat memaksa
2.adanya perintah dan larangan
3.peraturan dibentuk oleh badan-badan resmi yang berwenang
4.sanksi terhadap pelanggar peraturan 5.tersebut bersifat tegas dan nyata.
Yang bukan merupakan unsur-unsur norma hukum adalah……
a. 1dan 3
b. 2 saja
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
e. 4 saja

45. Ketentuan-ketentuan yang mengatur dan membatasi tingkah laku manusia dalam meniadakan pelanggaran kepentingan umum., merupakan pengertian mengenai:……
a. Hukum pidana
b. Hukum perdata
c. Hukum acara
d. Hukum tata Negara
e. Hukum administrasi Negara

46. Yurisprudensi merupakan hukum yang terbentuk dari putusan pengadilan. Hukum tersebut termasuk salah satu jenis hukum yang digolongkan berdasarkan……
a. Bentuknya
b. Sumbernya
c. Isinya
d. Masa berlakunya
e. Tempat berlakunya

47. Perjanjian yang dibuat oleh dua Negara atau lebih mengenai persoalan-persoalan tertentu yang menjadi kepentingan Negara yang bersangkutan, merupakan salah satu sumber hukum yang disebut dengan……..
a. Doktrin
b. Undang-undang
c. Traktat
d. Kebiasaan
e. Yatisprudensi

48.Salah satu contoh kegiatan korupsi adalah……
a. Pemberian uang pelicin agar lebih diprioritaskan dari pada orang lain
b. Pemindahan uang dari rekening orang lain kedalam rekening pribadi
c. Pemberian uang sebagai hadiah terhadap karyawan atau pihak yang berprestasi
d. Meningkatkan iuran pendaftaran dari tahun ketahun
e. Penghentian pembayaran gaji karyawan

49.Salah satu usaha pemberantasan korupsi yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas adalah…….
a. Penangkapan koruptor kelas kakap
b. Pnyebarluasan foto koruptor melalui televisi
c. Hukuman penjara seumur hidup bagi koruptor
d. Menghapus pungutan-pungutan liar aparat pemerintahan terhadap warga
e. Penindakan terhadap perusahaan yang mmderugikan Negara.

50. Kumpulan peraturan untuk membentuk atau mengatur pemerintah Negara disebut…….
a. Undang-undang dasar
b. Undang-undang
c. Dasar Negara
d. Konstitusi
e. Konvensi


51. Dalam UUD 1945 nilai-nilai pancasila terdapat dalam ……..
a. Pembukaan
b. Pasal-pasal
c. Batang tubuh
d. Pembukaan dan pasal-pasal dalam batang tubuh
e. Aturan tambahan, aturan peralihan dan penjelasan.

52. Dalam pasal-pasal pertama konstitusi / UUD 1945 pada umumnya tercantum……..
a. Lembaga-lembaga Negara
b. Hubungan antar lembaga Negara
c. Kekuasaan pemerintah
d. Hak asasi manusia
e. Identitas Negara


53. Kedudukan UUD1945 dalam tata urutan peraturan perundang-undangan RI adalah sebagai berikut………
a. Cita-ita politik Negara
b. Filsafat politik Negara
c. Sumber hukum tertinggi
d. Norma dasar dan pertama
e. Kaidah Negara yang fundamental

54.Perhatikan pernyataan berikut!
1.Negara persatuan
2.Negara hendak mewujudkan keadilan sosial
3.Negara yang berkedaulatan rakyat
4.Negara mewujudkan kesejahteraan umum
5. Negara mencerdaskan kehidupan bangsa
Dari pernyataan tersebut diatas, yang merupakan pokok pikiran pertama pembukaan UUD 1945 adalah……..
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5


55.Salah satu makna yang terkandung dalam alinea ketiga pembukaan UUD 1945 adalah……
a. Pernyataan obyektif bangsa Indonesia bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri keadilan
b. Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan setiap bangsa
c. Motivasi spiritual bahwa kemerdekaan adalah berkat rahmat tuhan yang maha kuasa
d. Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan dan melawan penjajah dalam segala bentuk
e. Kemerdekaan Indonesia tercantum dalam UUD1945.


56.Konstitusi yang perubahannya dilakukan melalui cara-cara atau proses khusus adalah konstitusi yang bersifat………
a. Umum
b. Spesial
c. Permanent
d. Tegas/kaku
e. Fleksibel/luwes


57.Pada masa demokrasi terpimpin, konstitusi RI menggunakan…….
a. UUD 1945
b. UUD/Konstitudi RIS
c. UUD 1945 hasil amandemen
d. UUD 1950
e. UUD Konstituante

58. Jika dicermati tata cara perubahan UUD 1945, tergolong sulit karena…….
a. Hanya dapat dilakukan oleh MPR
b. Hanya dapat dilakukan oleh DPR dan DPD
c. Hanya dapat dilakukan melalui penentuan pendapat rakyat / referendum
d. Memenuhi kuorun 2/3 anggota MPR harus hadir, dan 2/3 yang hadir setuju
e. Memenuhi kuorun 2/3 anggota MPR harus hadir dan 50 % + 1 yang hadir setuju

59.Kewarganegaraan seseorang dalam suatu Negara haruslah ditentukan berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam Negara tersebut. Di Indonesia hukum atau undang-undang yang mengatur tentang kewarganegaraan seseorang adalah……
a. Pasal 36 UUD 1945
b. Pasal 27 ayat (2)
c. Pasal 33 UUD 1945
d. Pasal 23 UU RI No.12 tahun 2006
e. Bipatride

60.Anggi, seorang warga keturunan NTB, menikah dengan Fredy, seorang warga kebangsaan Inggris yang telah lama menetap di Indonesia. Pernikahan mereka diadakan di kota Bima dan memutuskan untuk menetap di Indonesia. Setahun kemudian melahirkan seorang anak, dan anak yang lahir tersebut memiliki kewarganegaraan……
a. Warga Negara asing
b. Warga negsara Indonesia
c. Warga Negara Inggris.
d. Bipatride
e. Apatride


61.Perhatikan pernyataan dibawah ini:
1.Golongan cina
2.bangsa jepang
3.bangsa belanda
4.golongan timur asing
5.golongan bumi putera
Berdasarkan Indische staatsregeling, penghuniatau penduduk tanah air Indonesia, yang bukan orang asing dan termasuk Golongan Eropa adalah……
a. 1,2 dan 3
b. 2 dan 3
c. 3 dan 5
d. 1,3 dan 5
e. 4 dan 5

62.Orang yang mula-mula termasuk golongan rakyat lain, lalu masuk dan menyesuaikan hidupnya dengan golongan Indonesia asli,dikategorikan sebagai kawulanegara Belanda, yaitu golongan………
a. Golongan Eropa
b. Golongan Tionghoa
c. Golongan Cina
d. Golongn Bumiputera
e. Golongan Timur Asing


63.Keluarga pak Budi menerapkan asas kewarganegaraan yang ditetapkan berdasarkan kewarganegaraan orang tuanya tanpa mengindahkan di mana ia dilahirkan. Hal tersebut merupakan asas……..
a. Naturalisme
b. Ius soli
c. Apatride
d. Bipatride
e. Ius sanguinis

64.Jhony adalah seorang keturunan bangsa Portugis (ius sanguinis) yang lahir di Negara Jerman (ius soli). Oleh karena ia keturunan portugis maka dianggap sebagai warga Negara Portugis, tetapi Negara Jerman juga menganggapnya sebagai warganegaranya karena ia lahir di Negara Jerman. Dalam kasus ini berlaku asas…….
a. Ius soli
b. Apatride
c. Bipatride
d. Multi patride
e. Ius sanguinis


65.Dalam UUD 1945. hak kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, tercantum dalam…….
a. Pasal 27
b. Pasal 28
c. Pasal 29 ayat (2)
d. Pasal 31
e. Pasal 32

66.Lembaga-lembaga formal dan informal, seperti Parlemen, kelompok kepentingan, kepala Negara, dan jaringan komunikasi, dalam konsep sistim politik disebut ………
a. Proses
b. Kebijakan
c. Struktur
d. Kepentingan
e. Fungsi

67.Diktator dapat mersa dipaksa untuk membangun dukungan masyarakat,mendapatkan basis massa, baik demi mencapai kekuasaan atupun demi pelaksanaan kekuasaan atau dem keduanya,adalah menandakan cirri seorang dictator……….
a. Sederhana
b. Totaliter
c. Otokrasi
d. Kaisaristik
e. Demokrasi

68.Sikap politik yang tidak menghendaki adanya perubahan situasi dan kondisi yasng ada demi mempertahankan situasi rezim yang sedang berkuasa, merupakan sikap politik yang………
a. Status quo
b. Liberal
c. Reaksioner
d. Radikal
e. Moderat

69. Budaya politik dimana orang-orang sama sekali tidak menyadari adanya pemerintahan dan politik adalah………
a. Budaya politik partisipan
b. Budaya politik subyek
c. Budaya politik parikial
d. Budaya politik otoriter
e. Budaya politik demokratis

70.Aktivitas seseorang atau sekelompok orang untuk aktif dalan kehidupan politik dinamakan………
a. Sosialisasi politik
b. Komunikasi politik
c. Sistim politik
d. Partisipasi politik
e. Dinamika politik


71.Komponen obyek politik yang berupa pengetahuan tentang kepercayaan pada politik, peranan, dan segala kewajibannya disebut komponen yang berorientasi……….
a. Evaluatif
b. Psikomotorik
c. Kinestika
d. Afektif
e. Kognetif

72.Konsepsi tentang demokrasi adalah suatu pemerintahan yang bersendikan……
a. Kedaulatan rakyat
b. Kedaulatan hokum
c. Kedaulatan Negara
d. Kedaulatan penguasa
e. Kedaulatan raja

73.Tokoh yang mengemukakan “demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat adalkah……..
a. John F, Kennedy
b. Abraham Lincoln
c. F.D.Roosevelt
d. J.J.Rousseau
e. Jhon Locke


74.Berikut ini yang bukan merupakan ciri umum demokrasi Pancasila adalah…..
a. Adanya rasa gotong royong
b. Selalu meliputi smangat kekeluargaan
c. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
d. Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai hati nurani
e. Mengutamakan musyawarah mufakat

75. Tujuan pemilu secara umum adalah sebagai berikut, kecuali……
a. Memilih wakil-wakil rakyat
b. Melaksanakan kedaulatan rakyat
c. Memilih Presiden dan Parlemen
d. Mewujudkan hak politik rakyat
e. Kesinambungan pembangunan


76. Salah satu kelebihan dari penerapan pemilu dengan sistim distrik adalah….
a. DPR benar-benar menjadi wadah aspirasi rakyat
b. Lebih demokratis dan mewakili semua rakyat
c. Golongan mayoritas dapat menjadi oposisi
d. Suara pemilu yang kalah tetap akan diakui
e. Sangat mengenal daerah dan kepentingan daerahnya


77. Berdasarkan UU.No.12 tahun 2003, yang menjadi penanggungjawab pemilu adalah………
a. Menteri dalam negeri
b. Pemerintah pusat
c. KPU (komisi pemilihan umum)
d. Unsur parpol
e. PPI (panitia pemilihan Indonesia)


78. Suatu keadilan yang didasarkan pada perlakuan yang sama dengan tidak melihat jasa yang telah diberikan adalah……..
a. Keadilan komulatif
b. Keadilan distributive
c. Keadilan konvensional
d. Keadilan kodrat alam
e. Keadilan perbaikan

79. Asas yang menyatakan tindakan disiplin yang dijatuhkan pejabat administrasi Negara harus sesuai dengan kesalahan yang dibuatnya, adalah asas…….
a. Perlakuan jujur
b. Meniadakan akibat suatu keputusan
c. Kesamaan
d. Keseimbangan
e. Kepastian hukum


80. Sendi pokok keadilan agar dapat dilaksanakan sebaik-baiknya didalam kehidupan masyarakat adalah………
a. Kekuasaan
b. Hokum
c. Hak asasi manusia
d. Demokrasi
e. Politik

81. Hal yang dilarang dalam melakukan kerjasama internasional adalah……
a. Kooperatif
b. Negosiasi
c. Intervensi
d. Representasi
e. Nonintervensi

82. Kekuasaan Presiden untuk mengangkat dan menerima duta dari negara lain adalah dalam kedudukan sebagai……..
a. Kepala pemerintahan
b. Kepala negara
c. Penguasa tertinggi Negara
d. Wakil Negara
e. Kepala pemerintahan dan kepala Negara


83. Hak untuk memberi kesemoatan kepada suatu Negara dalam melindungi warga Negara asing yang melarikan diri adalah……..
a. Hak imunitas
b. Hak asylum
c. Persona non-grata
d. Egality rights
e. Pakta sunt servanda


84. Tokoh Indonesia yang mengukir sejarah dengan terbentuknya ASEAN pada tahun 1967 adalah………..
a. Muhammad Hatta
b. AH. Nasution
c. Adam Malik
d. Soekarno
e. M. Yusuf




MATERI SEJARAH SMA XI IPA (1)

BAB I

PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA SEJAK PROKLAMASI HINGGA DEMOKRASI TERPIMPIN

A. UPAYA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

1. BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan Letjen Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai ( BPUPKI ) untuk menghadapi situasi kritis. Susunan anggota pengurusnya adalah 1 orang ketua 2 orang ketua muda dan 60 orang anggota. BPUPKI mulai bersidang pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 untuk merumuskan dasar Negara dan UUD.Akhirnya pada tanggal 22 Juni 1945 lahirlah Piagam Jakarta.

Pada tanggal 14 Juli 1945 BPUPKI melaksanakan sidang yang kedua untuk menerima laporan dari ketua panitia ( Soekarno ) yang terdiri dari 3 keputusan yaitu :
a. Pernyataan Indonesia merdeka
b. Pembukaan UUD
c. Batang Tubuh UUD
2. PPKI
Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya, maka Jepang segera membubarkannya dan membentuk PPKI ( Dokuritsu Junbi Iinkai ) pada tanggal 7 Agustus 1945 yang berjumlah 21 orang dan tanpa sepengetahuan Jepang ditambah 6 orang anggota sehingga PPKI sudah diambil alih sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia dan bukan semata-mata badan yang dikehendaki Jepang.
Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu, sehingga Jepang bertekuk lutut pada sekutu. Sementara Soekarno, Muhammad Hatta dan Radjiman dipanggil oleh Jenderal Terauchi di Dalath-Vietnam untuk menerima kemerdekaan dari pemerintah Jepang.

B. PERISTIWA PENTING SEKITAR PROKLAMASI

Berita penyerahan Jepang terhadap Sekutu tidak bisa ditutup-tutupi lagi, oleh karena itu golongan pemuda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan namun para golongan tua berpendapat harus dimusyawarahkan dulu dengan PPKI karena merupakan alat perjuangan. Akhirnya tanggal 16 Agustus pagi Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh golongan pemuda dan dibawa ke Rengas Dengklok ( selatan Karawang ).
Jam 12 malam akhirnya mereka ke rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda untuk merumuskan naskah proklamasi. Rumusan naskah Proklamasi yang asli adalah tulisan tangan Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan, seperti kata tempoh diganti tempo, masalah tanggal dan yang menandatangani naskah proklamasi.
C. MAKNA PROKLAMASI BAGI BANGSA INDONESIA

Pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 hari Jum’at dibacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya dilakukan pengibaran bendera Merah Putih dan sambutan Walikota Soewiryo dan dr Muwardi. Peristiwa besar itu hanya berlangsung selama kurang lebih satu jam dengan penuh khidmat, sekalipun sangat sederhana namun membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia yaitu Indonesia bebas dari belenggu penjajah.

D. PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA SEJAK PROKLAMASI HINGGA DEMOKRASI TERPIMPIN

1. PEMBENTUKAN BADAN KELENGKAPAN NEGARA

Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melakukan rapat yang membahas :
1. Penetapan dan pengesahan Pembukaan UUD 1945
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
3. Pembentukan Badan Komite Nasional sebagai pembantu presiden
Pada tanggal 19 Agustus 1945 PPKI mengadakan rapat lanjutan yang menghasilkan :
1. Penetapan 12 menteri yang membantu tugas presiden
2. Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 Propinsi
Untuk menghadapi kekuatan Jepang dan Sekutu pemerintah Indonesia membentuk Badan Kemanan Rakyat ( BKR ) pada tanggal 22 Agustus 1945 yang berada di bawah wewenang KNIP. Oleh karena datangnya pasukan Sekutu dan NICA yang silih berganti sehingga pemerintah memutuskan dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) pada tanggal 5 Oktober 1945.Pada tanggal 1 Januari 1946 diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat ( TKR ) lalu tanggal 26 Januari berubah menjadi Tentara Republik Indonesia ( TRI ). Untuk menyempurnakan TRI maka pemerintah membentuk Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) tanggal 7 Juni 1947.

2. PERKEMBANGAN DEMOKRASI LIBERAL
Pada masa berlakunya Konstitusi RIS ( 1949 ) dan UUDS ( 1950 ) bangsa kita melaksanakan pesta Demokrasi Liberal dengan menggunakan sistem pemerintahan secara parlementer, di mana kepala negara adalah presiden sedangkan kepala pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri dan bertanggung jawab pada Parlemen ( DPR ). Pada masa itu situasi politik tidak stabil karena sering terjadi nya pergantian kabinet dan sering terjadi pertentangan politik di antara partai-partai yang ada. Adapun kabinet yang pernah memerintah antara lain
a. Kabinet Natsir ( 6 September 1950 – 20 Maret 1951 )
Kabinet ini jatuh karena ada mosi tidak percaya bahwa M. Natsir tidak mampu menyelesaikan masalah Irian Barat dan sering terjadi pemberontakan sehingga muncul gerakan DI/TII, Andi Azis, APRA, RMS dsb.
b. Kabinet Sukiman ( 26 April 1951 – 3 April 1952 )
Masalah yang dihadapinya adanya pertukaran nota antara Menlu Ahmad Subarjo dengan Dubes AS Merle Cochran tentang bantuan ekonomi dan militer berdasarkan Mutual Security Act ( MSA ) atau UU kerjasama keamanan.
c. Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 )
Masalah yang dihadapinya yaitu :
1. Gerakan separatis di Sumatera dan Sulawesi
2. Peristiwa 17 Oktober
3. Peristiwa Tanjung Morawa
d. Kabinet Ali I ( 31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955 )
Masalah yang dihadapinya yaitu pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh dan Sulawesi serta pergantian KSAD dari Bambang Sugeng pada Bambang Oetoyo
e. Kabinet Burhanudin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 maret 1956 )
Pada masa ini berhasil melaksanakan Pemilu I dengan 2 periode , tanggal 29 September 1955 memilih anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 memilih anggota Badan Konstituante. Pemilu I ini dimenangkan oleh 4 partai besar yaitu PNI, Masyumi, NU dan PKI.
f. Kabinet Ali II ( 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957 )
Masalah yang dihadapinya yaitu timbulnya gerakan anti China dan pemberontakan PRRI/PERMESTA.
g. Kabinet Djuanda
Kabinet ini jatuh karena Badan Konstituante tidak bisa membuat UUD yang baru pengganti UUDS sehingga presiden mengeluarkan Dekritnya tanggal 5 Juli 1959 dan mengumumkan berlakunya Demokrasi Terpimpin.

2. MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

Karena Badan Konstituante tidak dapat membuat UUD baru pengganti UUDS maka pada tanggal 5 juli 1959 jam 17.00 hari jum’at Presiden Soekarno mengeluarkan Dekritnya yang berisi :
a. Pembubaran Badan Konstitiante
b. Berlaku kembalinya UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS
c. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu singkat
Sejak saat itu Presiden mengumumkan berlakunya sistem Demokrasi Terpimpin yang di dalamnya banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan terhadap UUD 1945 antara lain :
a. MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup
b. Presiden mengangkat MPRS
c. Pidato presiden yang berjdul ” Penemuan Kembali Revolusi kita ” dijadikan GBHN
d. Lembaga tinggi dan tertinggi negara dijadikan pembantu presiden
e. Presiden membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya dengan DPR-GR
Pada masa Demokrasi Terpimpin Presiden lebih banyak dipengaruhi oleh PKI dan PKI memainkan peranan pentingnya sehingga mendapatkan perlakuan istimewa dari presiden. Dalam rangka mewujudkan tujuannya maka PKI melakukan tindakan antara lain :
a. Dalam Negeri
1. Berusaha menyusup ke parpol dan ormas yang menjadi lawan
politiknya kemudian memecah belah
2. Dalam bidang pendidikan mengusahakan agar ajaran Marxis
Leninisme menjadi salah satu masta pelajaran wajib
3. Dalam bidang militer, mengindoktrinasi perwira ABRI dengan ajaran
komunis
b. Luar Negeri
Berusaha mengubah politik luar negeri yang bebas dan aktif menjurus ke
negara-negara yang komunis.

Jumat, 01 Januari 2010

SKRIPSI OLAHRAGA 1 ( BAB 1 dan 2 )

BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini, akan dibahas hal-hal mengenai; (A) Latar Belakang Masalah, (B) Rumusan Masalah, (C) Tujuan Penelitian, (D) Hipotesis, (E) Kegunaan Penelitian (Signifikasi), (F) Asumsi dan Keterbatasan Penelitian, (G) Ruang Lingkup Penelitian, (H) Definisi Operasional Variabel.

A. Latar Belakang Masalah
Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan oleh satu regu putera atau puteri yang masing-masing regu terdiri dari 5 (lima) orang pemain. Dimana populasi permainan ini sangat bagus, baik itu didalam maupun diluar negeri. Sehingga cabang olahraga tersebut disetiap event-event resmi baik ditingkat nasional selalu dipertandingkan. Seiring dengan perkembangan yang begitu pesat didaerah kita yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), namun belum bisa diikuti oleh prestasi yang bagus ditingkat nasional. Hal ini disebabkan oleh faktor penguasaan teknik kemampuan fisik, dan yang paling mencolok adalah postur tubuh. Postur tubuh atlit kita dibawah rata-rata tinggi badan para atlit daerah lain. Kekurangan ini akan dapat ditutupi jika para atlit kita memiliki kemampuan melompat yang baik.
Dalam permainan bola basket sudah tentu kita melakukan gerakan melompat, baik saat melakukan rebound (merayah bola). Shooting yang sangat memerlukan kemampuan lompatan yang bagus adalah jump shoot. Jump shoot akan dapat dilakukan dengan baik jika ditunjang oleh latihan dan kemampuan melompat yang baik, sehingga seolah-olah keranjang (ring) tingginya sangat sejajar dengan kita.
Dengan latar belakang di atas penulis tertarik, untuk mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Tinggi Lompatan Terhadap Kemampuan Memasukkan Bola Dengan Cara Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putera Kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunung Sari Tahun Pelajaran 2008/2009”.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut “Apakah Ada Hubungan Tinggi Lompatan Terhadap Kemampuan Memasukkan Bola Dengan Cara Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putera Kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunung Sari Tahun Pelajaran 2008/2009”.

C. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan sudah tentu mempunyai tujuan. Penelitian sebagai kegiatan tentu dengan tujuan akan dapat menjadi pedoman dalam kelangsungan kegiatan penelitian. Karena dalam setiap kegiatan penelitian haruslah dikemukakan tujuan perumusan yang jelas.
Adapun tujuan penelitian adalah ingin mengetahui ada atau tidaknya hubungan tinggi lompatan terhadap kemampuan memasukkan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putera kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunung Sari Tahun Pelajaran 2008/2009.

D. Hipotesis Penelitian
Suatu pernyataan yang belum sepenuhnya benar atau dugaan yang mungkin terbukti benar, mungkin juga tidak (Sutrisno Hadi 1976. Hal. 349). Sedangkan (Suharsini Arikunto 1992. Hal. 62), berpendapat bahwa hipotesa merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Dari kedua pendapat tersebut di atas, maka dapat disampaikan bahwa hipotesa adalah kesimpulan yang masih bersifat sementara. Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesa sebagai berikut: Ada Hubungan Tinggi Lompatan Terhadap Kemampuan Memasukkan Bola Dengan Cara Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunung Sari Tahun Pelajaran 2008/2009.

E. Kegunaan Penelitian (Signifikasi)
Kegunaan atau signifikasi adalah sebagai berikut:
1. Signifikasi Teoritis
Signifikasi teoritis adalah kegunaan bagi keilmuan (Indun. 1986. Hal. 11). Bertolak dari pengertian tersebut, diharapkan informasi yang digali dapat memperkaya wawasan ilmu pengetahuan, khususnya olahraga dan hasil penelitian ini juga dapat kiranya berguna bagi para ilmuan pendidikan terutama pada cabang olahraga bola basket.
2. Signifikasi Praktis.
Signifikasi praktis adalah kegunaan bagi pelaksana (Indun. 1986. Hal. 11), dan pengertian tersebut berarti setelah diperolehnya hasil penelitian ini hendaknya dapat berguna bagi pelatih atau pemain olahraga dalam rangka mengembangkan serta meningkatkan prestasi olahraga, khususnya bola basket.

F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian
1) Asumsi
Asumsi atau anggapan dasar adalah titik tolak logika berpikir dalam penelitian ruang kebenarannya diterima oleh peneliti (M. Subana. 2001. Hal. 73).
a. Asumsi Teoritis
Asumsi teoritis disebut postulat yaitu anggapan yang sudah pasti benar (Indun. 1986. Hal. 21).
1.1. Keadaan atau kondisi fisik yang sehat merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam melakukan suatu kegiatan atau aktifitas.
1.2. Bahwa prestasi olahraga dan perkembangan intelektual anak tergantung pada kemampuan minat dan bakat.
1.3. Prestasi bola basket memerlukan kemampuan otak, teknik dasar, kecepatan, kelincahan, daya tahan dan daya reaksi tubuh.
b. Asumsi Metodik
Penelitian ini dapat terlaksana karena didukung oleh metode penentuan subyek penelitian dengan menggunakan studi populasi, metode pengumpulan data, metode test perbuatan sebagai metode pokok, metode dokumenter sebagai metode pelengkap, sedangkan analisis data menggunakan anlisa statistik product moment.
c. Asumsi Pelaksana
Penelitian ini dapat di laksanakan karena :
1. Datanya jelas
2. Sumber datanya ada
2) Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini terbatas pada apakah ada hubungan tinggi lompatan terhadap kemampuan memasukkan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putera kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunung Sari tahun pelajaran 2008/2009.
G. Ruang Lingkup Penelitian
Pada ruang lingkup ini diuraikan hal-hal mengenai; (a) Variabel,
(b) Populasi, (c) Loksi Penelitian.
a. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat : Memasukan bola dengan cara jump shoot
2. Variabel bebas : Tinggi lompatan (vertical jump)
b. Populasi Penelitian
Populasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunung Sari Tahun Pelajaran 2008/2009.
c. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dihalaman sekolah MA Addiinul Qayyim Kapek Gunung Sari.

H. Definisi Operasional Variabel
Untuk tidak terjadinya salah pengertian mengenai istilah-istilah pada variabel yang terkandung dalam judul, maka penulis mengganggap perlu untuk menjelaskan istilah-istilah yang berhubungan dengan penelitian. Adapun istilah-istilah tersebut :
1. Lompatan
Lompatan adalah suatu hasil dan gerakan tubuh keatas sehingga mencapai titik tertentu (TIM. 1988. Hal. 531). Lompatan adalah hal yang sangat penting dalam permainan bola basket. Dalam penelitian ini akan dicari hasil lompatan dan testee dengan teknik vertical jump. Dimana penskornya adalah dengan mengurangi hasil lompatan dengan tinggi. Dengan catatan testee tidak menggunakan alas kaki.
2. Jump Shoot
Jump Shoot adalah suatu tembakan yang dilakukan dengan jarak baik dilakukan dengan jarak dekat maupun jarak jauh dengan posisi keranjang (ring), sehingga seolah-olah keranjang (ring) tingginya sangat sejajar dengan kita. Jump shoot / tembakan sambil melompat sangat membutuhkan kemampuan lompatan yang bagus serta pelakunya. Adapun cara penilaian jump shoot ini adalah dengan memberikan kesempatan pada testee melakukan jump shoot sebanyak 5 kali.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini, akan dibahas hal - hal mengenai; A. Sejarah permainan bola basket, B. Faktor Internal dan Eksternal pada Permainan Bola Basket,
C. Lompatan, D. Jump Shoot, dan E. Kerangka Berpikir

A. Sejarah Permainan Bola Basket
Olahraga permainan berkelompok bola basket diciptakan oleh Dr. James Naismith lahir 06 nopember 1861 – meninggal 28 nopember 1939, salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) di kota Springfield, Massachussets Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini adalah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Penyebab utama dari masalah ini adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga senam yang gerakannya kaku, disamping itu kebutuhan yang dirasakan dimusim dingin untuk melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. lethar Lesey Gullick Pengawas Kepala Bagian Olahraga pada sekolah tersebut, menyadari adanya gejala yang kurang baik itu beliau segera menghubungi Dr. James Naismith serta memberikan tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga baru, yang dapat dimainkan di ruangan tertutup terutama pada musim dingin.
Pada mulanya permainan bola basket dimainkan oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri dari 9 orang pemain yang membawa bola tidak dibawa lari dan pihak lawan berusaha merebut bola tersebut. Permainan pada waktu itu sangat digemari warga masyarakat Amerika Serikat sehingga jumlah pemain diubah menjadi 7 orang selanjutnya diubah lagi menjadi 5 orang tiap regu.
Tanggal 21 juni 1932 diadakan konferensi bola basket yang pertama kali di Jenewa, Swiss. Pada konferensi ini terbentuklah Federasi Bola Basket Internasional yang bernama VIBA.
Permainan bola basket masuk ke Indonesia sekitar tahun 1929 yang dibawa oleh perantau dari Cina. Pemainan bola basket pertama kali dimainkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON I) di Surakarta. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basket Ball Seluruh Indonesia atau PERBASI.
Pada tahun 1955 kepanjangan Perbasi dirubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dan pada tahun 1955 PERBASI diterima sebagai anggota FIBA (PB Perbasi, thn 1985 hal.8-12).
Permainan bola basket sekarang semakin berkembang dan digemari oleh para pelajar dan mahasiswa bahkan diajarkan pada sekolah-sekolah.


B. Faktor Internal dan Eksternal Pada Permainan Bola Basket.
Di dalam permainannya banyak sekali faktor-faktor yang perlu di perhatikan terutama berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam permainan bola basket, faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang datangnya dari atlet atau pemain itu sendiri, antara lain:
a. Keadaan Fisik Pemain
b. Bentuk dan Postur Tubuh
c. Tingkat Kesegaran Jasmani
d. Kekuatan Otot
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang datangnya dari luar atlet, yaitu:
a. Sarana dan Prasarana
b. Pelatih, Pembina, Guru dan
c. Lingkungan.
Kedua faktor tersebut saling berhubungan dan berkaitan tidak dapat dipisah-pisahkan karena keduanya memiliki peranan untuk menunjang pencapaian prestasi dalam permainan bola basket khususnya prestasi shooting.
Secara umum permainan bola basket mempunyai unsur-unsur yang harus dikuasai selain teknik shooting, yang harus dikuasai dan diperhatikan dalam permainan bola basket yaitu:
1. Melempar dan menangkap bola (Passing)
2. Menggiring bola (Drible)
3. Memasukkan bola ke dalam keranjang (Shooting)
4. Memoros/ berputar (Pivot)
5. Olah kaki (Foot Work)

1. Cara Melempar dan Menangkap Bola (Passing)
1.1. Cara Melempar Bola
Melempar adalah bola diberikan pada teman atau siapa saja. Lemparan bola ada berbagai macam yaitu:
1.1.1. Lemparan Datar Setinggi Dada
Sikap pada saat melakukan lemparan, kedua kaki dalam kuda-kuda sejajar, badan tegak agak condong sedikit kedepan, berat badan bertumpu pada kedua kaki, dan lutut sedikit ditekuk pelepasan harus disertai lecutan pergelangan tangan dan berat badan dipindahkan kedepan agar lemparan kuat, maka pada saat bola lepas dari telapak tangan kaki kanan melangkah kedepan.


1.1.2. Lemparan dengan Pantulan
Sikap kaki dan lainnya serupa seperti pada teknik lemparan datar setinggi dada diatas, bola diarahkan kebawah atau lantai dengan dorongan telapak tangan sedikit kedepan, yaitu tiga per empat teman mendapat bola.
1.1.3. Lemparan Atas (Diatas Kepala).
Sikap pada lemparan atas adalah berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka, bola ada di atas kepalanya dipegang dengan dua atau satu tangan. Dorong bola tersebut kedepan seolah-olah membuat sudut empat puluh lima (45) derajat.
1.1.4. Lemparan dari Samping Kepala.
Sikap badan pada lemparan atas adalah berdiri tegak, kedua kaki lututnya agak ditekuk dan sedikit terbuka siap untuk melangkah, pegang bola dengan dua atau satu tangan, siku ditekuk rapat dengan badan, sebelum bola dilemparkan maka bola dibawa kesamping badan sambil memutar badan hingga bahu menghadap arah lemparan diikuti oleh langkah kaki yang belakang.
1.2. Cara Menangkap Bola.
Dalam tatacara menangkap bola yang perlu diperhatikan adalah:
1.2.1. Sikap menangkap bola, kedua kaki mengangkang dan lutut agak ditekuk
1.2.2. Pandangan melihat arah datangnya bola
1.2.3. Bola diusahakan disokongkan dengan menggunakan
Kedua telapak tangan segera ditarik mengikuti arahnnya
Bola, dengan kaki yang didepan melangkah kebelakang.
1.2.4. Menangkap bola dapat dilakukan dengan diam
ditempat maupun dengan lari.
2. Cara Menggiring Bola (Drible)
Agar dapat melakukan drible dengan benar, hal-hal yang harus diperhatikan:
2.1. Bola dipegang kedua tangan dengan rilaks. Setelah bola dipantulkan dan memantul ke atas, kita dapat mendorong kembali dengan menggunakan telapak tangan kanan ataupun tangan kiri.
2.2. Badan dalam posisi tegak sedikit condong kedepan sehingga berat badan tertumpu pada kedua belah kaki. Pandangan selalu kedepan, kendalikan dengan menggunakan jari-jari dan pergelangan tangan.
2.3. Memantulkan bola ada dua macam menurut kebutuhan yaitu :
2.3.1. Pantulan tinggi digunakan untuk kepentingan menyerang tetapi jangan sampai melebihi pinggang.
2.3.2. Pantulan rendah digunakan dalam keadaan pelan sehingga dapat
2.3.3. Untuk mengatur serangan ataupun waktu.

3. Tembakkan (Shooting)
Shooting adalah memasukkan bola atau menembak bola kedalam keranjang (Eme Musnan, 1985 hal 34), shooting berasal dari kata “shoot” yang berarti menembak, mengajukan, melempar, mengurangi, melepaskan, membuang (Ecol dan Sadili, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia Jakarta, Thn. 1989, hal. 521), shooting yang penulis maksudkan disini adalah memasukan bola atau menembakan bola kedalam keranjang.
Oleh karena yang dibicarakan dalam skripsi ini yaitu mengenai menembak (Shooting), maka menembak bola kedalam keranjang ada 2 (dua) cara yang umum digunakan yaitu:
1. Tembakan dengan satu tangan
2. Tembakan dengan dua tangan
(Imam Suyadi, MA, 1979, hal.87)
1. Tembakan dengan Satu Tangan
Menembak dengan satu tangan harus diutamakan, karena kecepatan menembak lebih terjamin dan koordinasi lebih mudah dikuasai bila dibandingkan dengam penembakan dengan menggunakan kedua tangan.
2. Menembak dengan Kedua Tangan
Shooting kedua tangan atas kepala yaitu: berusaha memasukkan bola kedalam keranjang lawan sebanyak-banyaknya secara tepat dengan posisi bola di atas kepala hingga lemparan dilambungkan (tembakan bebas).


4. Cara Memoros/ Berputar (Pivot)
Yang dimaksuad dengan pivot adalah memutarkan badan kesegala arah dengan salah satu kaki menjadi as/poros, pada saat pemain menguasai bola, sedangkan kaki yang dipindahkan dapat lewat depan atau belakang. Pivot berguna melindungi bola dari perebutan lawan untuk kemudian bola itu dioperkan kepada temannya atau mengadakan tembakan (shooting).
5. Olah Kaki atau Gerakan Kaki (Foot Work)
Yang dimaksud dengan olah kaki atau gerakan kaki adalah keterampilan penguasaan gerak kaki di dalam hal:
a. Dapat melakukan gerakan star dengan cepat dan berhenti dengan cepat pula tanpa kehilangan keseimbangan.
b. Dapat melakukan gerakan merubah arah gerak, baik dalam pertahanan maupun dalam penyerangan.
C. Lompatan
Lompatan adalah suatu hasil dan gerakkan tubuh keatas sehingga mencapai titik tertentu. (TIM Tahun 1988. Hal. 531). Dalam permainan bola basket sudah tentu kita akan melakukan lompatan, baik disaat rebound (merayah bola), memblok (menghalau bola) dan saat melakukan shooting (memasukkan bola).
Untuk menunjang dalam permainan bola basket selain penguasaan peknik dan taktik juga diperlukan kekuatan pada otot, penguatan otot-otot tersebut meliputi:
1. Penguatan otot bahu
2. penguatan pada otot lengan
3. penguatan pada pergelangan tangan
4. Penguatan pada otot punggung bagian bawah
5. Penguatan pada otot perut, paha dan betis
(Yanto Kusyanto. Hal. 228).
Pada poin 5 (lima) disebutkan penguatan otot perut, paha dan betis. Kita ketahui bahwa ketiga bagian otot-otot tersebut merupakan otot-otot yang berhubungan sewaktu melakakukan lompatan.
Sillis dan Oconnor yang menciptakan suatu program latihan khusus untuk pemain basket yang bertujuan melatih kekuatan, daya tahan serta kekuatan otot-otot yang diantaranya untuk melatih serta meningkatkan kamampuan melompat bagi para pemain bola basket.

D. Jump Shoot Shooting.
Jump shoot adalah suatu tembakan yang dilakukan dengan jarak, baik dilakukan dengan jarak dekat maupun jarak jauh dengan posisi keranjang (ring), sehingga seolah-olah keranjang (ring) tingginya sangat sejajar dengan kita. Jump shoot / tembakan sambil melompat sangat membutuhkan kemampuan lompatan yang bagus serta pelakunya (Imam Suyadi, MA, 1979, hal. 87).
Cara pelaksanaannya;
Pelaksanaan pegangan dan pelepasan bola pada jump shoot sama dengan pelaksanaan tembakan tanpa lompat pada umumnya, bedanya dalam jump shoot didahului dengan lompatan tegak lurus ke atas, dan bola dilepaskan pada saat penembak sampai pada titik tingginya, atau saat dia berhenti di atas, pada waktu di atas, kaki lemas bergantung.

E. Kerangka Berpikir
Berdasarkan teori permainan bola basket, ternyata tinggi lompatan pemain merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemain dalam mencapai prestasi jump shoot shooting, hal ini disebabkan letak dari keranjang basket berada diatas posisi yang lebih tinggi dari pemain, dengan ketinggian yang telah ditentukan serta sulit untuk dihalangi lawan dalam bermain bola basket, namun sejauh mana hubungan tinggi badan para pemain dengan prestasi shooting dalam permainan bola basket masihlah perlu kiranya dilakukan penelitian.