Sabtu, 26 Desember 2009

RANGKUMAN MATERI PKn SMA (3)

BAB IV
GLOBALISASI DAN PENGARUHNYA

4.1 Proses, Aspek, dan Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
4.1.1 Makna Globalisasi
a. Globalisasi merupakan proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan dibelahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain (A.G. Mc. Grew. 1992).
b. Globalisasi mengacu pada proses dimana perdagangan, informasi, dan budaya semakin bergerak melintasi batas Negara
c. Globalisasi mengacu pada integrasi, ekonomi, dan kesalinketergantungan antar Negara-negara
d. Globalisasi adalah proses meningkatnya aliran barang, jasa, uang, dan gagasan melintasi bata-batas Negara sebagai akibat terjadinya ekonomi global

4.1.2 Proses Globalisasi
Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai Negara ketika ditemukannya teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi.

Bagi Indonesia proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakannya pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli dari negara asing proses globalisasi berupa pemikiran atau system nilai kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan konstitusi di Indonesia
4.1.3 Aspek-aspek Globalisasi
- Aspek Positif
Dengan ditemukannya teknologi komunikasi dan informasi yang semakin canggih maka arus globalisasi semakin cepat tersebar ke seluruh pelosok dunia. Segala macam berita, peristiwa, dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang terjadi di belahan dunia dapat segera diketahui sehingga kita mendapat modal untuk mengantisipasi dampak-dampak negative yang mungkin muncul dari pengaruh globalisasi tersebut.



- Aspek Negatif
Dengan globalisasi bukan sebuah keniscayaan yang dapat menciptakan harapan hidup baru bagi masyarakat di belahan dunia dan globalisasi tidak menjamin keadilan sosial dan kesejahteraan Negara maupun bagian masyarakat yang sumber daya alamnya minim dan sumber daya manusianya rendah sehingga rakyat akan tetap miskin, baik secara internasional maupun secara nasional.

Globalisasi memiliki potensi aspek negative antara lain :
a. Terjadinya kesenjangan ekonomi sebagai akibat kekalahan berkompetensi dalam penguasaan teknologi. Mereka yang tidak mampu, miskin, dan tidak mempunyai keterampilan akan semakin tersingkirkan.
b. Negara-negara yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya. Hal ini sering merugikan Negara-negara miskin yang ketahanan ekonominya lemah.
c. Kadar dan kualitas kejahatan semakin canggih dengan teknologi informasi dan komunikasi.
d. Semakin menurunnya sumber daya yang vital seperti air, hutan, dan terjadinya pencemaran global.

4.1.4 Dampak Globalisasi
Globalisasi tidak hanya terbatas pada system global yang besar. Dampaknya juga terasa dalam kehidupan pribadi sehari-hari, terutama dalam hal cara kita memandang diri kita dan hubungan kita denga orang lain. Kekuatan globalisasi masuk ke konteks local kita dan kehidupan kita yang intim baik melalui sumber-sumber inpersonal seperti media dan internet maupun melalui kontak-kontak personal dengan orang lain dari Negara dan budaya lain.

4.2. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia
- Dalam Bidang Ekonomi
Perkembangan yang terjadi di dunia sejak dasawarsa tujuhpuluhan sangat banyak mengubah pola hubungan ekonomi antar bangsa di dunia.

Banyak aspek perekonomian sekarang bekerja melalui jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas Negara agar dapat bersaing dalam abad globalisasi ini, banyak usaha dan perusahaan besar merestrukturisasi dirinya sendiri sehingga lebih fleksibel dan kurang hirarkis. Gejala globalisasi terlihat dengan jelas dalam bidang ekonomi. Naisbit menyebutkan “ The Globa Ekonomic boom decade goan”. Ekonomi global ini dapat dipahami sebagai peningkat perdagangan di antara negara-negara yang ada tetapi harus dilihat sebagai suatu kenyataan bahwa dunia sedang bergerak dari perdagangan antar Negara kea rah sebuah ekonomi tunggal. Satu ekonomi dunia dan satu pasar.
- Bidang Politik
Gelombang globalisasi yang sangat kuat yaitu gelombang demokratisasi, sesudah perang dingin dan runtuhnya komunisme, umat manusia menyadari bahwa hanya peinsip-prinsip demikrasi yang dapat membawa manusia kepada taraf kehidupan yang lebih baik. Angin demokratisasi telah merasuk ke dalam hati rakyat di setiap Negara. Mereka melakukan gerakan sosial dengan menggugat dan melawan system penerintahan yang dictator atau pemerintahan apapun yang tidak memihak kepada rakyat.
- Bidang Budaya
Era globalisasi ini membawa beraneka ragam budaya yang sangat memungkinkan mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan system nilai masyarakat suatu Negara. Oleh karena itu kita seharusnya waspada dan pandai menyiasati pengaruh budaya silang sehingga budaya kita dapat mengambil nilai budaya yang positif yaitu yang bermanfaat bagi kehidupan dan pembangunan bangsa serta tidak terjebak dari pengaruh-pengaruh budaya yang negatife, seperti kehidupan seks bebas, bergaya hidup mewah, narkoba, sekularisme daln lain-lain

4.3. Sikap Selektif Terhadap Pengaruh dan Implikasi Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia
4.3.1. Latar Belakang dan Pengertian
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif telah menembus kesegala penjuru dunia. Dampak-dampak itu meliputi segala macam aspek kehidupan yaitu, aspek politik, ekonomi, sosial, serta pertahanan keamanan oleh karena itu tindakan prefentif yang kita lakukan terhadap arus globalisasi yaitu sikap waspada dan selektif terhadap segala macam arus globalisasi tersebut. Untuk itu kita harus memiliki ketahanan nasional yang kuat.

Sikap selektif adalah sikap untuk memilih dan menentukan alternative yang terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa dan Negara, melalui proses berhati-hati, rasional, dan normative terhadap segala macam pengaruh dari luar sehingga apa yang menjadi pilihan dapat diterima oleh semua pihak dengan penuh tanggung jawab.
4.3.2. Nilai Dasar Pancasila sebagai Filter Arus Global
Kita mempunyai nilai dasar yang dapat membentengi pengaruh buruk akibat arus globalisasi, nilai dasar yang terkandung dalan Pancasila merupakan nilai-nilai yang digali dari budaya luhur bangsa.
- Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, menolak pengaruh global yang mengarah pada sikap atheisme/sekularisme
- Nilai kemanusian yang adil dan beradab, menolak arus global yang mengarah pada tindakan sewenang-wenang pada sesame manusia, kolonialisme, imperialisme, dan segala bentuk lainnya
- Nilai persatuan Indonesia, menolak pengaruh global yang merusak dan menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa seperti sikap egois, chaufinisme, dan separatisme.
- Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, menolak pengaruh global yang mengarah pada sikap anarkis dan paksaan kehendak pada orang lain.
- Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menolak pengaruh global yang mengarah pada liberalisme, etatisme, monopoli, dan eksploitasi yang dapat merugikan kehidupan bangsa Indonesia.
4.3.3. Menentukan Posisi terhadap Implikasi Globalisasi
Globalisasi merupakan gejala yang wajar dan pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia..Kemajuan teknologi komunikasi telah membuktikan dapat memperpendek jarak untuk membuka cakrawala penduduk dunia dari keterbelakangan dan ketidaktahuan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Posisi bangsa Indonesia lebih aktif, responsive, dan tidak memihak sehingga kita dapat mengantisipasi munculnya isu-isu global yang dapat merugikan kepentingan nasional.
Beberapa isu global aktual yang melanda dunia:
1. HAM
2. Migrasi
3. Demokrasi
4. Lingkungan hidup dan SDA
5. Perdamaian dan Keamanan

4.4. Pengaruh Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia
Bangsa Indonesia seperti halnya bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindar dari arus derasnya kompleksitas perubahan (inovasi) sebagai akibat canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi. Perubahan akibat globalisasi itu terasa dalam berbagai aspek yaitu: ekonomi, sosial, budaya dan politik.

Selasa, 22 Desember 2009

RANGKUMAN MATERI PKn KELAS XII (2)

BAB II
SISTEM PEMERINTAHAN
2.1. Sistem Pemerintahan Berbagai Negara
2.1.1. Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Berbicara tentang system pemrintahan berarti membicarakan tentang mekanisme pertanggung jawaban dalam pelaksanaan pemerintahan. Pada garis besarnya, system pemerintahan yang dilakukan pada Negara demokrasi diklasifikasikan ke dalam system pemrintahan parlementer dan system pemerintahan presidensial.

a. Sistem pemerintahan parlementer
Adalah system pemerintahan yang mana tugas-tugas pemerintahannya dipertanggung jawabkan oleh perdana menteri (pimpinan cabinet) .
Dalam pemerintahan parlementer, eksekutif parlementer terikat pada legislative. Kabinet dibentuk merupakan cerminan kekuatan politik dalam badan legislative yang mendukungnya.
Dalam system pemrintahan parlementer, apabila parlemen beranggapan cabinet telah melakukan penyelewengan terhadap berbagai kebijakan – kebujakan yang telah disepakati bersama dan tidak mampu dipertanggung jawabkan maka parlemen dapat membubar cabinet melalui mosi tidak percaya. Untuk mengimbangi hal itu pemerintah dapat membubarkan parlemen apabila parlemen tidak mewakili kehendak rakyat. Untuk mengisi dan membentuk parlemen baru biasanya diikuti dengan pemilihan umum.
b. Sistem pemerintahan presidensial
Adalah system pemerintahan yang tugas eksekutifnya dijalankan dan dipertanggung jawabkan oleh presiden.
Dalam system presidensial kelangsungan masa jabatan eksekutif tidak tergantung pada badan legislative. Presiden yang bertindak sebagai eksekutif mempunyai massa jabatan tertentu dan pasti. Legislatif tidak memiliki kewenangan untuk menjatuhkan presiden karena lemahnya dukunngan politik/karena ketidak efektifitas kinerja pemerintahan. Presiden hanya mungkin diberhentikan ditengah masa jabatannya jika dia terbukti melanggar konstitusi.
2.1.2. Ciri-Ciri system pemerintahan parlementer dan presidensial
1) Ciri-ciri pemerintahan parlementer
- Perdana mentri bersama kabinet bertanggung jawab kepada parlemen
- Pembentukan cabinet didasarkan pada kekuatan-kekuatan yang menguasai parlemen
- Para anggota cabinet mungkin seluruhnya atau sebagiannya merupakan anggota parlemen
- Kabinet dapat dijatuhkan setiap saat oleh parlemen dan sebaliknya kepala Negara dengan saran perdana mentri dapat membubarkan parlemen dan pemerintah mengadakan pemilihan umum.
- Lama masa jabatan kabinet tidak dapat ditetukan dengan pasti.
- Kedudukan kepala Negara tidak dapat diganggu gugat / diminta pertanggung jawaban atas jalannya pemerintahan
2) Ciri-ciri pemerintahan presidensil
- Presiden selain mempunyai kekuasaan sebagai kepala Negara juga berkedudukan sebagai kepala pemerintahan
- Presiden tidak dapat membubarkan pemengang kekuasaan legislative
- Masa jabatan presiden dan pemegang kekuasaan legislative dipilih untuk masa jabatan yang tetap
- Presiden dibantu oleh mentri-mentri Negara yang diangkat dan bertanggung jawab kepada presiden
- Presiden dan para mentri tidak bertanggung jawab pada parlemen (DPR)
2.1.3. Induk Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensil serta pengaruhnya terhadap Negara lain di Dunia
Dalam dunia internasional Negara-negara saling berhubungan melalui berbagai bidang seperti ekonomi, pertahanan keamanan maupun budaya menjadi gelanggang untuk menjalin hubungan internasional. Dalam konteks tersebut Negara-negara besar membawa pengaruhnya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap Negara-negara lain yang pernah menjadi daerah jajahannya atau pernah berada dibawah perlindungannya.

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi sistim pemerintahan suatu Negara adalah sebagai berikut;
1) Faktor sejarah
Dari perjalanan sejarah dunia kita cermati bahwa terdapat beberapa sebab kemunculan suatu Negara baru. Terjadinya revolusi, invasi dan penaklukan.
Contoh proses terbentuknya suatu Negara;
a. penyerahan (cessie)
b. pencaplokan / penguasan (anexatie)
c. pemisahan (separatise)

Contoh Negara merdeka baru yang memiliki keterkaitan sejarah dengan negara lain sehingga terpengaruh terhadap sistim pemerintahan yang digunakan.

NO Negara induk Negara merdeka baru Sistim pemerintahan
1 Perancis Kamerun, Chad, Kaledonia Baru,
Kamboja, Republik Afrika Tengah,
Ajazair, dan Burundi Parlementer
2 Inggris Kanada, Afrika Selatan, Selandia Baru,
Australia dan India Parlementer

3 Rusia / Uni Soviet Kuba, Korea Utara, Vietnam, RRC,
Ukraina,Bulgaria Presidensial
4 Amerika Serikat Filipina Presidensial
5 Spanyol Argentina, Bolivia, Chili, Ekuador , Guaetemala
Presidensial

2. Faktor Ideologi
Diantara ideologi yang berkembang didunia, tiga yang disebut besar yang dipraktekkan diberbagai Negara yaitu
a. fasisme
b. liberalisme
c. komunisme
Beberapa contoh Negara yang terpangaruh oleh persebaran ideologi yaitu

NO Negara Induk Negara dalam hubungan ideologi Sistim Pemerintahan
1 Amerika Serikat Inggris, Perancis, Italia , Kanada,
Australia, Jerman, Korea Selatan dll
Presidensial atau
Parlementer dengan
lebih dari satu
partai
2 Uni Soviet Yugoslavia, Rumania, Cekoslowakia,
Bulgaria, Cina, Kuba, Korea Utara,
Vietnam dll
Presidensial dengan
partai tunggal yaitu
partai Komunis

2.2. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia
Pelaksanaan pemerintahan diindonesia mengalami dinamika yang unik. Pada awal kemerdekaan Indonesia sempat menerapkan system pemerintahn parlementer namun perseteruan politik mengakibatkan kegagalan cabinet untuk dapat bekerja dengan baik. Setelah presiden Sukarno mengeluarkan dekrit yang antara lain menyatakan kembali ke UUD 1945, system pemerintahan Indonesia kembali ke presiden sialisme. Dalam prakteknya baik pada masa Sukarno ataupun Suharto, presiden mendominasi panggung politik Indonesia.

2.2.1 Dinamika pelaksanaan system pemerintahan Negara Indonesia, kelebihan dan kelemahannya pada saat berlakunya UUD 1945
berdasarkan pada perkembangan dan pelaksanaan ketatanegaraan RI maka system pemerintahan Negara Indonesia pernah dipraktekkan system pemerintahan parlamenter.
Sesuai dengan ketentauan yang tercantum Dalam UUD 1945 bahwa system pemerintahannya adalah presidensial.
a. Pasal 4 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “ presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.hal ini mengandung arti bahwa presiden RI merupakan satu-satunya lembaga Negara yang memegang kekuasaan pemerintah”.
b. Pasal 17 UUD 1945 menyatakan bahwa :
1. Presiden dibantu oleh menteri-menteri Negara
2. Menteri-menteri Negara diangkat dan diberhentikan oleh presiden
3. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
c. Penjelasan umum UUD 1945 mengenai system pemerintahan Negara yang berbunyi “ menteri-menteri Negara adalah pembantu presiden, menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR.
d. Penjelasan umum UUD 1945 mengenai system pemerintahan Negara yang berbunyi “ presiden ialah penyelenggara pemerintahan Negara tertinggi dibawah MPR”.

Kelebihan system pemerintahan presidensil antara lain :
Pada saat ( 5 juli 1959 sampai dengan 1968 ) walaupun terjadi krisis politik situasi kehidupan masih dapat dikuasai dan terkendali. Keberanian pemerintah mengambil langkah-langkah politik untuk mempertahankan irian jaya menjadi bagian wilayah Negara kesatuan RI merupakan prestasi bagi Indonesia.
Kelemahannya adalah :
Belum berhasil melaksanakan pembangunan ekonomi sehingga tingkat kehidupan ekonomi masyarakat rendah dan pemerintah telah melakukan langkah-langkah konstitusional dan pembangunan disegala bidang.
Sebagaimana diuaraikan diatas bahwa Indonesia pernah menerapkan system pemerintahan parlamenter yaitu ketika dikeluarkannya maklumat pemerintah tanggal 14 november 1945 yang dilanjutkan dengan berlakunya konstitusi RIS 1949 dan UUDS 1950.
Beberapa kelebihan dari system pemerintahan parlamenter yang pernah diterapkan diindonesia antara lain kuatnya lembaga legislative dalam mengawasi ( mengontrol ) kebijakan pemerintah sehingga pemerintah tidak berani melakukan tindakan yang menyimpang dari ketentuan yang telah diterapkan. System parlamenter mendorong timbulnya partai politik sebagai wadah penyalur aspirasi masyrakat yang dapat menumbuh kembangkanpolitik yang demokratis.
Adapun kelemahan dari system pemerintahan par;lamenter yang berlaku diindonesia yaitu sering terjadi pergantian cabinet yang berakibat program pemerintah tidak dapat terselesaikan sehingga memicu ketidakpuasan rakyat, dari sinilah kemudian muncul eksesyang berwujud pergolakan atau pemberontakan yang kita kenal dengan pergerakan ataupun ekstrimis.

2.2.2 Sikap positif WNI yang baik terhadap pelaksanaan system pemerintahan Negara
Dalam menetukan sikap terhadap pelaksanaan system pemerintahan yang berlaku di Indonesia, kita seharusnya mengembalikan pada landasan kehidupan bernegara yaitu pancasila sebagai landasan ideologi dan UUD Negara RI 1945 sebagai landasan konstitusional
1. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia
setiap bangsa dan Negara tentu memilki ideologi begitu pula dengan Indonesia memiliki ideologi yaitu pancasila. Ideologi pancasila senantiasa menjadi landasan cita-cita untuk ,membangun kehidupan bermasyarakat dan bernegara menjadi lebih maju dan lebih baik
2. UUD Negara RI 1945 sebagai landasan konstitusional
UUD Negara RI 1945 sebagai landasan konstitusional mengandung artibahwa dalam segala penyelenggaraan pemerintah Negara harus berlandaskan pada Negara RI 1945.

Sikap yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan pemerintah Negara :
a. Tetap menjaga tegaknya Negara kesatuan RI
b. Menjunjung tinggihukum dan pemerintahan
c. Pemerintahan yang demokratis
d. Pembagian kekuasaan
e. Kekeluargaan dan gotong royong
f. Keterbukaan ( transparan )
g. Mewujudkan kesejahteraan sosial

2.3 Pelaksanaan system pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan pelaksanaan system pemerintahan yang berlaku dinegara lain
2.3.1 Pelaksanaan system pemerintahan presidensil di Indonesia.
a. Kurun waktu berlakunya
Pada tanggal 18 agustus 1945 PPKI menetapkan dan mengesahkan UUD 1945. masa berlakunya UUD 1945 dengan menerapkan system pemerintahan presidensil mengalami beberapa kali kurun waktu:
- 18 agustus 1945 – 14 nopember 1945
- 5 juli 1959- sekarang
b. Kekuasaan Pemerintah Negara dan kementerian Negara
UUD negara RI 1945 telah mengatur kekuasaan pemerintah Negara dan kementerian Negara. Ketentuan tersebut tercantum didalam pasal 4 sampai dengan pasal 16 UUD Negara RI 1945 ( mengenai kekuasaan pemerintah Negara ) dan pasal 17 UUD negara RI 1945 ( meneganai kementerian Negara
2.3.2 Pelaksanaan system pemrintahan presidensil yang berlaku di amerika serikat
a. Lembaga Legislative (kongres)
Bab I pasal 10 konstitusi AS telah menegaskan bahwa kekuasaan untuk membuat
undang-undang berada ditangan sebuah kongres AS. Kongres yterdiri dari dua
badan( bicameral ) yaitu :
- Senat mewakili Negara bagian dan tiap Negara bagian dua orang dengan masa
jabatan 6 tahun
- Dewan perwakilan rakyat ( house of represcentative ) setiap anggota DPR
mewakili satu distrik untuk masa jabatan 2 tahun
b. Lembaga Eksekutif
Berdasarkan konstitusi AS yang bertanggung jawab sebagai pelaksana UU ialah
presiden dan wakil presiden memgang jabatan 4 tahun
c. Lembaga Yudikatif
Di AS kekuasaan dibidang hokum dipegang oleh sebuah lembaga MA dan kepda
pengadilan-pengadilan rendah lainnya.
d. Prinsip-Prinsip Pemerintah AS
1. Prinsip demokrasi
2. Prinsip federalis
3. Prinsip pemisahan kekuasaan.

Minggu, 20 Desember 2009

RANGKUMAN MATERI PKn KELAS XII (1)

BAB 1
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
1.1. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideology terus beradaptasi dengan perkembangan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia yang ditandai dengan sifatnya yang terbuka terhadap perkembangan, artinya selalu menyesuaikan diri dengan tuntutan jaman, mencerminkan sifat luwes dan fleksibel. Keluwesan dan fleksibelitas serta keterbukaan yang dimiliki oleh ideologi Pancasila menjadikan Pancasila tidak ketinggalan zaman dalam tatanan sosial, namun sifatnya yang terbuka bukan berarti nilai-nilai dasar Pancasila dapat dirubah /diganti dengan nilai dasar yang lain. Sebab jika nialai dasar tersebut dirubah berarti meniadakan Pancasila bahkan membubarkan Negara RI.

Yang dimaksud dengan ideologi Pancasila yang bersifat terbuka adalah nilai-nilai dasar dari Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praktis.

Nilai dasar : nilai yang bersifat umum, abstrak, tidak terikat dengan tempat atau waktu, dengan kandungan kebenaran yang tinggi berupa cita-cita, tujuan dan tuntunan dasar kehidupan yang dicita-citakan.
Nilai dasar terdiri dari;
a. Nilai Ketuhanan
b. Nilai Keadilan
c. Nilai Kemanusiaan
d. Nilai Kerakyatan
e. Nilai Persatuan

Nilai instrumental; penjabaran dari nilai dasar yang merupakan arahan dalam kurun waktu dan kondisi tertentu,nilai instrumental bersifat kontekstual dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Nilai instrumental dapat ditemukan :
a. UUD 1945
b. Ketetapan MPR
c. Undang-undang
d. Pertaturan pemerintah
e. Peraturan perundangan lainnya.

Nilai praktis : interaksi antara nilai instrumental dengan situasi kongkrit pada tempat dan situasi tertentu, nilai ini sangat dinamis karena berusaha mewujudkan nilai instrumental dalam kenyataan.
Nilai praktis dari pancasila dapat dilihat dan ditemukan pada berbagai wujud kongkrit pengamalan nilai-nilai pancasila oleh lembaga Negara, organisasi sosial politik, lembaga ekonomi, tokoh masyarakat, dan anggota warga Negara.
1.2 Hakekat Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai ideologi merupakan ide atau gagasan yang merupakan falsafah hidup yang harus dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai ideologi nasional pancasila telah tumbuh dan berkembang dari sosial budaya yang terkristalisasi menjadi nilai filosofis-ideologis yang konstitusional ( dikukuhkan berdasarkan UUD 1945)

1.3 Pancasila sebagai ideologi yang refomatif, dinamis dan terbuka

1.4 Tiga dimensi yang sebagai ideologi terbuka
Dalam pandangan Dr Alvian, kekuatan ideologi tergantung pada tiga dimensi yang terkandung didalam dirinya :
a. Dimensi realitas
Bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi secara reel berakar dan hidup dalam masyarakat/bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
b. Dimensi idealisme
Bahwa nilai-nilai dasar ideologis tersebut mengandung idealisme, bukan angan-angan yang memberi hambatan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktek kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai dimensinya.
c. Dimensi fleksibelitas
Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan Merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya,tanpa menghilangkan hakikat (jati diri) yang terkandung dalam nilai dasar.

2. Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Para Digma Pembangunan
2.1 Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan pancasila,segala yang ada dan terjadi dalam kehidupan bangsa Indonesia baik dalam kehidupan berbangsa,bernegara maupun dalam kehidupan masyarakat dan dinilai berdasarkan pancasila,dengan sendirinya panca sila sumber nilai bagi kehidupan bangsa Indonesia
2.1.1 Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pancasila sebagai pandangan hidup sering disebut dengan istilah way of life, pancasila sebagai pandangan hidup digunakan sebagai pegangan atau petunjuk dalam menghadapi dan mengatasi persoalan dalam kehidupan sehari-hari dari setiap warga Negara Indonesia.

2.1.2 Pancasila sebagai Dasar Negara RI
Pancasila sebagai dasar Negara disebut sebagai philosofische grondslag Negara Indonesia yang dijadikan sebagai dasar dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan Negara. Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara pancasila merupakan norma hokum yang mengikat seluruh aparatur penyelenggara Negara dan warga Negara.
2.2 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
2.2.1. Pengertian Paradigma
Paradigma adalah kerangka berpikir atau pola berpikir dalam ilmu pengetahuan.
2.2.2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung maksud bahwa pelaksanaan pembangunan di Indonesia harus berdasarkan kepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan menghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap kepribadian Indonesia yang dijiwai dan dilandasi oleh nilai-nilai luhur pancasila.
2.2.3. Pancasila sebagai paradigma
 Pancasila sebagai paradigma pembangunan politik
 Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi
 Pancasila sebagai paradigma pembangunan social budaya
 Pancasila sebagai paradigma pembangunan pertahanan dan keamanan.

3. Sikap Positif Terhadap Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Sikap dapat diartikan suatu bentuk evaluasi / reaksi seseorang terhadap sesuatu keadaan atau peristiwa. Sikap meliputi sikap positif dan sikap negative. Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideology terbuka berarti reaksi / evaluasi terhadap suatu keadaan atau peristiwa dengan menggunakan niulai-nilai pancasila.
3.1. Makna nilai-nilai setiap sila pancasila
Nilai-nilai pancasila terdiri dari seperangkat prinsip yang merupakan sikap kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut antara lain
1) Nilai ketuhanan yang Maha Esa berisi prinsip hidup sesuai dengan hakekat tuhan meliputi;
 Causa prima, sebab yang pertama dari segala sesuatu
 Pengatur tentang kehidupan alam
 Asal mula terjadinya sesuatu
 Maha kuasa, maha sempurna, maha baik
 Kekal selama-lamanya
 Wajib disembah dan wajib ditaati serta dihormati, kewajiban menyembah, mentaati dan menghormati sesuai dengan cara agama masing-masing.
2) Nilai Kemanusiaan yang adil dan beradap bahwa kita berprinsip hidup sesuai dengan hakekat manusia sebagai mahluk individu yang membedakan manusia yang satu dengan manusia yang lain. Hakekat manusia sebagi mahluk social selalu hidup berkelompok sangat bergantung pada manusia lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Nilai yang harus dikembangkan ;
 Saling menghormati
 Saling menghargai
 Suka tolong menolong
 Peduli kepada sesama
3) Nilai Persatuan Indonesia
Prinsip hidup mengandung makna bahwa ; bangsa Indonesia adalah bangsa yang :
 Memiliki persatuan dan kesatuan
 Selalu utuh, tidak mau pecah belah
 Hidup dalam wadah Negara kesatuan RI
 Memiliki Negara yang mandiri, tidak tergantung pada bangsa lain
 Selalu ikut mewujudkan perdamaian dunia lewat hubungan kerja sama dengan bangsa lain

4) Nilai Kerakratan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Ciri kehidupan berdemokrasi Indonesia;
 Menyelesaikan permasalahan dan perbedaan melalui musyawarah
 Setiap keputusan yang diambil melalui musyawarah mufakat
 Memiliki wakil rakyat untuk melaksanakan kehendak rakyat melalui pemilu
 Presiden dan wakil presiden dipilih oleh rakyat melalui pemilu secara berkala dan teratur.
5) Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Prinsip hidup sesuai dengan hakekat adil yaitu keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan maksud harus mendahulukan kewajiban. Kewajiban bergandengan dengan hak bila yang satu terpenuhi maka yang lain harus dilaksanakan.
Wujud pelaksanaan nilai keadilan antara lain;
 Dalam memenuhi hak rakyat atas kepentingan jalan raya mohon pemerintah membangun jalan tol, membuat jembatan, memperbanyak alat transportasi
 Dalam memenuhi hokum, pemerintahan Negara, pemilik kendaraan harus membayar pajak dan menaati peraturan lalu lintas.
3.2. Pengamalan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Pengamalan pancasila berarti pelaksanaan pancasila dalam bentuk tingkah laku dan tindakan atau perbuatan yang nyata sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam Negara Indonesia. Pengamalan pancasila sebagai dasar Negara mengandung keharusan yang harus dilaksnakan atau larangan-larangan yang harus dijauhi oleh stiap warga Negara, setiap penyelnggara Negara, serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah.

Selasa, 15 Desember 2009

SILATURROHIM DULU DONG

Allah Ta'ala berfirman:

"Dan bertakwalah kepada Allah, yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim." (An-Nisa': 1).

Keluarga adalah pondasi utama terbangunnya sebuah lingkungan masyarakat. Dan perekat pertama hubungan antar manusia adalah perekat hubungan yang bernilai rububiyah yang merupakan perekat hubungan yang paling dasar. Allah memuji hubungan manusia karena ikatan kekerabatan. Maka bertakwalah kepada Allah yang kamu saling berjanji dan berikrar dengan keagungan nama-Nya, kamu saling meminta satu sama lain dengan kebesaran nama-Nya dan kamu saling bersumpah satu sama lain dengan nama-Nya. Tumbuh-kanlah nilai takwa di antara kalian agar hubungan kerabat tetap bersambung dan langgeng.

Hubungan kerabat adalah hubungan yang sangat penting setelah hubungan rububiyah dan perasaan takut kepada Allah. Kemudian, takut untuk memutuskan tali silaturrahim, selalu memperhatikan hak-haknya, menjaga kelestarian hu-bungan jangan sampai menghancurkan dan menganiaya kemesraannya, jangan sekali-kali mencoba mengusik dan menyentuh keutuhannya. Berusahalah untuk selalu dekat, cinta, hormat dan memuliakan silaturrahim. Jadikanlah kerinduan dan keteduhan hidup anda di bawah naungan dan kemesraan silaturrahim, Allah berfirman : "Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". (An-Nisa': 1)

Dan Allah Ta'ala berfirman: "Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa

yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mereka takut kepada Tuhannya". (Ar-Ra'd: 21) Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan agar kita menyambung hubungan baik dengan orang faqir, hubungan baik dengan tetangga dan hubungan baik dengan kerabat dan sanak famili.

Apabila manusia memutuskan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah untuk dihubungkan, maka ikatan sosial masyarakat akan hancur berantakan, kerusakan menyebar di setiap tempat, kekacauan terjadi di mana-mana dan gejala sifat egoisme dan mau menang sendiri akan timbul dalam kehidupan sosial. Sehingga setiap individu masyarakat menjalani hidup tanpa petunjuk, seorang tetangga tidak tahu hak bertetangga, seorang faqir merasakan penderitaan dan kelaparan sendirian dan hubungan kerabat berantakan, sehingga kehidupan manusia berubah menjadi kehidupan hewani serba tidak berharga.

Dari Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Barangsiapa yang senang diluaskan rizkinya dan ditunda umurnya, maka hendaklah bersilaturrahim". (Muttafaq 'alaih).


Bersilaturrahim dan berbuat baik kepada orang tua merupakan ajaran yang menjadi ketetapan Kitabullah Al-Qur'an dan Al-Hadits. Allah Ta'ala berfirman: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya". (Al-Isra': 23)

Wa Qadha Rabbuka berarti suatu perintah yang lazim tidak bias ditawar-tawar lagi dan Alla Ta'budu Illa Iyahu berarti perintah ibadah yang bersifat individu.

Allah menghubungkan beribadah kepada-Nya dengan berbuat baik kepada orang tua menunjukkan betapa mulianya kedudukan orang tua dan birrul walidain (berbuat baik kepada orang tua) di sisi Allah. Secara naluri orang tua dengan suka rela mau mengorbankan segala sesuatu untuk memelihara dan membesarkan anakanaknya dan anak mendapatkan kenikmatan serta perlindungan sempurna dari kedua orang tuanya.

Orang mulia dan baik kepada kedua orang tua akan selalu tahu kedudukan serta kemuliaan orang tua, dia merasakan tatkala mencium tangan ibu atau bapak-nya seolah-olah dia bersujud dengan ruh dan perasaan-nya laksana bersujud kepada Allah,dia mendapatkan jati diri yang sebenarnya sebagai suatu rahasia dalam kehidupan. Semua itu menjadi bukti penghargaan dan penghormatan kepada kedua orang tua. Allah Ta'la berfirman:

"Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya . Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya"(Al-Ankabut: 8).

Orang tua adalah kerabat terdekat yang mempunyai jasa yang tidak terhingga dan kasih sayang yang besar sepanjang masa sehingga tidak aneh bila hak-haknya juga besar.Seorang anak wajib mencintai, menghormati dan memelihara orang tua walaupun keduanya musyrik atau berlainan agama, keduanya berhak untuk diberi kebaik-an dan pemeliharaanbukan mentaati dan mengikuti kesyrikan atau agamanya. Allah Ta'ala berfirman:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang ber-tambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun." (Luqman : 14)

Anak adalah buah hati, belahan jiwa dan tulang punggung, kita rela terhina bagaikan bumi rela diinjak demi mereka dan bagaikan langit yang siap menaungi hidup mereka dan kita siap menjadi senjata pelindung bagi mereka dalam menghadapi marabahaya. Jika mereka minta sesuatu kabulkanlah dan bila marah cari sesuatu yang menye-nangkan hatinya, maka mereka akan membalas kasih sayangmu dan berterimakasih atas setiap pemberianmu. Janganlah kalian merasa berat dan terbebani oleh anakmu, sebab mereka akan mengacuhkan hidupmu dan menghendaki kematianmu serta segan mendekatimu.

Apabila seorang anak di mata orang tua keduduk-annya seperti itu, seharusnya anak menempatkan posisi orang tua tidak kurang dari itu dalam menghormati dan memuliakan orang tua mereka sebagai bukti balas budi dan pengakuan terhadap kebaikan yang telah didapat dari orang tua. Di samping tetap melestarikan kewajiban silaturrahim kepada mereka berdua sesuai ketentuan Kitabullah.

( Sumber : Syekh Kholid Arrosyid )

SULTAN SALADIN, SANG PEMURAH HATI

Dia dikenal sebagai raja, panglima perang yang jago strategi, pemimpin umat, dan sekaligus sosok yang santun dan penuh toleransi. Banyak manuskrip yang mencatat "Saladin Sang Raja Mesir" (Saladin, King of Egypt) sebagai simbol kekuasaan Eropa. Namanya tidak bisa dilepaskan dari Sejarah Perang Salib yang membawa kejayaan Islam, namun tanpa menindas kaum Kristiani.

Sultan Saladin lahir dengan nama Salahidun Yusuf Ibn Ayyub di Tikrit, dekat Sungai Tigris dari sebuah keluarga Kurdi. Ia dikirim ke Damaskus, Suriah, untuk menimba ilmu. Selama sepuluh tahun ia berguru pada Nur ad-Din(Nureddin)

Setelah berguru ilmu militer pada pamannya, seorang negarawan Seljuk dan pimpinan pasukan Shirkuh, ia dikirim ke Mesir untuk menghadang perlawanan Kalifah Fatimiyah tahun 1160. Ia sukses dengan misinya yang membuat pamannya duduk sebagai wakil di Mesir pada tahun yang sama. izier in 1169. There, he inherited a difficult role defending Egypt against the incursions of the Latin Kings of Jerusalem, especially Amalric I. His position was tenuous at first; no one expected him to last long in Egypt where there had been many changes of government in previous years due to a long line of child caliphs fought over by competing viziers. As the leader of a foreign army from Syria, he also had no control over the Shi'ite Egyptian army, which was led in the name of the now otherwise powerless caliph. When the caliph died, in September 1171, Saladin had the imams pronounce the name of theAbassid caliph in Baghdad at Friday prayers, and the weight of authority simply deposed the old line.

Now Saladin ruled Egypt, but officially as the representative of Nur ad-Din, who himself

conventionally recognized the Abassid caliph.

Saladin memperbaiki perekonomian Mesir, mengorganisasi ulang kekuatan militernya, dan mengikuti anjuran ayahnya untuk tidak memasuki area konflik dengan Nur ad Din. Sepeninggal Nur ad Din, barulah ia mulai serius memerangi kelompok muslim sempalan dan pembrontak Kristen. Dia bergelar Sultan di Mesir dan menjadi pendiri Dinasti Ayyubi serta mengembalikan ajaran Sunni ke Mesir. Terlibat dalam Perang Salib Dalam dua kesempatan, tahun 1171 dan 1173, Saladin diinvasi Kerajaan Kristen Jerusalem. Nur ad Din saat iniberniat membalas serangan. Namun Saladin mereka kuat terlebih dulu. Sepeninggal Nur ad Din, Saladin menjadi penguasa Damaskus. Ia menikahi janda Nur ad Din dan menaklukkan dua kota penting Aleppo dan Mosul yang dulu selalu gagal ditaklukkan Nuraddin. Namun ia menjadi penguasa yang

bersahaja. Sedapatnya, ia selalu menghindari pertumpahan darah, apalagi darah warga sipil.

Saat menaklukkan Aleppo, 22 Mei 1176, nyawanya nyaris melayang karena usaha pembunuhan. Ia melakukan konsolidasi di Suriah sambil sebisa mungkin menjaga agar jangan sampai tumpah perang dengan pasukan salib sebesar apapun provokasi dari pasukan salib. Misalnya, ia masih belum bereaksi saat Raynald of Chatillon mengusik aktivitas perdagangan dan perjalanan ibadah haji di Laut Merah,wilayah yang menurut Saladin harus selalu menjadi wilayah bebas. Puncaknya adalah saat penyerangan terhadap rombongan karavan jamaah haji tahun 1185. Saladin meradang. Juli 1187, Saladin menyerang Kerajaan Jerusalem dan terlibat dalam pertempuran Hattin. Ia berhasil mengeksekusi Raynald dan rajanya, Guy of Lusignan. Dia kembali ke Jerusalem 2 Oktober 1187, 88 tahun setelah kaum Salib berkuasa.

Berbagai medan pertempuran dilaluinya, dengan satu pesan yang sama kepada pasukannya; minimalkan pertumpahan darah, jangan melukai wanita dan anak-anak. Perang Salib III menelan biaya yang tak sedikit dari kubu Kristen. Inggris mengucurkan dana bantuan yang dikenal dengan istilah 'Saladin Tithe' (Zakat melawan Saladin). Dalam satu pertempuran, ia berhadap-hadapan dengan King Richard I dari Inggris di medan perang Arsuf tahun 1191. Di luar perkiraan kedua pasukan, Saladin dan King Richard I saling berjabat tangan dan menghormat satu sama lain. Bahkan saat tahu pimpinan pasukan musuhnya itu sakit, Saladin menawarkan bantuan seorang dokter terbaik yang dimiliki Damaskus. Begitu juga saat tahu Richard kehilangan kuda tunggangannya, ia memberikan dua ekor sebagai gantinya. Di medan itu, keduanya sepakat berdamai. Bahkan adik Richard dinikahkan dengan saudara Saladin.

Tak lama setelah kepergian Richard, Saladin wafat pada tahun 1193 di Damaskus. Saat kotak penyimpanan harta Saladin dibuka, ahli warisnya tidak menemukan cukup uang untuk membiayai pemakamanannya: ia selalu mendermakan hartanya kepada kaum yang membutuhkan. Kini makamnya menjadi salah satu tempat tujuan wisata utama di Suriah. Nama Saladin harum di seantero dunia hingga kini. Bukan hanya kalangan Muslim, kalangan non-Muslim juga sangat menghormatinya. Satu yang dicatat dalam buku-buku sejarah: ketika pasukan Salib menyembelih semua Muslimin yang ditemui

saat mereka menaklukkan Jerusalem, Saladin memberikan amnesti dan kebebasan bagi kaum Katolik Roma begitu ia menaklukkan Jerusalem. Sultan Saladin 1138: Lahir di Tikrit, Irak, sebagai putra dari pimpinan kaum Kurdi, Ayub.

1152: Mulai pekerja sebagai pelayan pimpinan Suriah, Nureddin.

1164: Mulai menunjukkan kepiawaiannya dalam bidang strategi militer dan dalam perang melawan pasukan Salib di Palestina.

1169: Saladin menjadi orang kedua dalam kepemimpinan militer Suriah setelah pamannya, Shirkuh. Shirkuh menjadi wakil di Mesir namun meninggal 2 bulan kemudian. Ia menggantikannya. Namun karena kurang ada respons dan dukungan dari penguasa, ia kembali ke Kairo yang menjadi puas kekuatan Dinasti Ayyub.

1171: Saladin menekan penguasa Fatimi dan menjadi pemimpin Mesir dengan dukungan kekhalifahan Abbasiah. Namun tidak seperti Nureddin yang ingin sesegera menggempur pasukan Kristen, ia cenderung lebih menahan diri. Inilah yang membuat hubungan antar keduanya merenggang.

1174: Nureddin meninggal. Saladin menyusun kekuatan.

1175: The Syrian Assassin leader Rashideddin's men made two attempts on the life of Saladin, the leader of the Ayyubids. The second time, the Assassin came so close that wounds were infliceted upon Saladin.

1176: Saladin besieges the fortress of Masyaf, the stronghold of Rashideddin. After some weeks, Saladin suddenly withdraws, and leaves the Assassins in peace for the rest of his life. It is believed that he was exposed to a threat of having his entire family murdered.

1183: Penaklukan kota di utara Suriah, Aleppo.

1186: Penaklukan Mosul di utara Irak.

1187: Dengan kekuatan baru, menyerang Kerajaan Latin Jerusalem dengan pertempuran sengit selama 3 bulan.

1189: Perang Salib III meluas di Palestina setelah Jerusalem di bawah kontrol Saladin. (Lihat Film Versi Hollywood : Kingdom of Heaven)

1192: Menandatangani perjanjian dengan King Richard I dari Inggris yang membagi wilayah pesisir untuk Kaum Kristen dan Jerusalem untuk Kaum Muslim.

4 Maret 1193: Meninggal di Damaskus tidak lama setelah jatuh sakit.

( tri/en.wikipedia.org )

Senin, 14 Desember 2009

Kewajiban Berpartisipasi dalam dakwah Islamiah

Sebelum membicarakan pokok permasalahannya, sebaiknya kita memahami: Apa itu dakwah? Dakwah secara bahasa adalah berarti seruan, dan ajakan (kamus Ash Shihah 6/2336, kamus Mu’jamul Wasit 1/286). Adapun menurut istilah pengertiannya banyak sekali, di antaranya adalah menurut syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Dakwah adalah mengajak seseorang agar beriman kepada Allah dan yang dibawa oleh para rasulNya dengan cara membenarkan apa yang mereka beritakan dan mengikuti apa yang mereka perintahkan (Majmu’ Fatawa oleh Syaikul Islam Ibnu Taimiyah 15/157).

Semua umat Islam sepakat bahwa dakwah adalah amalan yang disyariatkan dan masuk kategori fardhu kifayah. Tidak boleh kategori diabaikan, diacuhkan, dan dikurangi bobot kewajibannya. Hal itu disebabkan terdapat banyak perintah dalam Al-Qur’an dan As Sunah untuk berdakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar, seperti firman Allah:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.” (Ali Imran:104).

Ayat ini bersifat umum dan merupakan kewajiban atas setiap individu untuk melaksanakannya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Huruf (من) disitu berarti penjelas. Kalau menjadi penjelas maknanya jadilah kamu wahai kaum mukminin sebagai umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar (lihat Jami’ul Bayan oleh At-Thabary 4/26). Atau sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Hafizh Ibnu Katsir, maksud dari ayat ini adalah jadilah kamu sekelompok orang dari umat yang melaksanakan kewajiban dakwah. Kewajiban ini wajib atas setiap muslim, sebagaimana hadits shohih yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, telah bersabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam , “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya, kalau tidak mampu, hendaklah mengubah dengan lisannya, kalau tidak mampu hendaklah mengubah dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.” Dan pada riwayat lain, “Dan setelah itu tidak ada iman sedikitpun.” (Lihat Tafsil Al-Qur’an Al-‘Azhim, oleh Al-Hafizh Ibnu Katsir, 1/390).

Ingatlah, wahai kaum muslimin bahwa dakwah Ilallah merupakan kewajiban yang disyari’atkan dan menjadi tanggung jawab yang harus dipikul kaum muslimin seluruhnya. Artinya setiap muslim dituntut untuk berdakwah sesuai kemampuannya dan peluang yang dimilikinya. Oleh sebab itu wajiblah bagi kita untuk semangat berpartisipasi dalam berdakwah menyebarkan Islam ke mana saja dan di mana saja kita berada.

Dakwah dan amar ma’ruf merupakan prasyarat khairu ummah. seandainya umat ini tak mau berdakwah, maka akan mengalami kerugian dan kemunduran dalam pelbagai aspek kehidupan. Sebab mulianya umat dengan dakwah, dan kerugiannya akibat meninggalkan dakwah. Allah berfirman:

”Kamu semua adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.” (Ali Imran: 110).

Jadi dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah akan memberikan predikat yang terbaik kepada umat manusia bila memenuhi tiga syarat yaitu:

1. Menyuruh kepada yang ma’ruf

2. Mencegah dari yang mungkar, dan

3. Mau beriman kepada Allah. Jamaah Jum’at yang berbahagia.

Dakwah merupakan pekerjaan terbaik, hal itu sesuai dengan firman Allah:

“Siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Fushshilat: 33).

Adapun orang yang berdakwah karena hanya ingin mengharapkan ridha Allah dalam dakwahnya, maka Allah akan memberikan padanya balasan yang setimpal. Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam :

لِأَنْ يَهْدِيَكَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُوْنَ لَكَ مِنْ حُمُرِ النَّعَمِ. (رواه مسلم).

“Sungguh jika Allah memberi petunjuk kepada seseorang melalui engkau (dakwah engkau) maka itu lebih baik bagimu daripada engkau memiliki onta merah.” (Hadits shahih riwayat Muslim dalam kitab fadha’il, no. 2406).

Jadi, karena dakwah merupakan perbuatan terbaik dan pelakunya akan dibalas dengan balasan yang besar. Maka dengan segera Rasulullah tetap tegar dalam dakwah, walau diganggu, dipersulit dan meskipun akan dibunuh tidaklah hal itu menghalangi beliau dalam berdakwah demi tegaknya dien Islam.

Para da’i hendaknya menyadari bahwa ancaman, intimidasi, dan teror serta ancaman bunuh dari musuh adalah sunnatullah yang sudah dialami para nabi sebelum Nabi Muhammad dan hal itu akan berlanjut sampai hari Kiamat.

Marilah kita sejenak merenung dan meresapi untaian di bawah ini. Apa yang dialami Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam dan para sahabat dalam berdakwah? Mereka disiksa, diteror ada yang dibunuh, bahkan ada pula yang diembargo ekonomi dalam jangka waktu yang lama. Mereka sempat makan rumput-rumputan dan daun-daunan hingga mulut dan lidah mereka pecah-pecah.

Apa yang dialami Imam empat yang terkenal itu?

Imam Abu Hanifah, beliau dijebloskan dalam penjara gara-gara berdakwah dan mengatakan yang haq itu haq dan yang batil itu batil.

Imam Malik, karena menegakkan kebenaran beliau rela dipukuli sampai kedua tulang belikat beliau hampir lepas karena kerasnya pukulan.

Imam Syafi’i, gara-gara membela kebenaran beliau dimasukkan bui dan mau dibunuh oleh raja pada saat itu.

Imam Ahmad bin Hanbal, yang pada zamannya ada fitnah dari kaum mu’tazilah bahwa Al-Qur’an adalah makhluk Allah. Akhirnya, beliau menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu Allah bukan makhluk. Dari pernyataannya yang tegas itu, beliau dimasukkan bui dan dicambuk beberapa kali, hingga sebagian algojo yang menyiksa beliau membuat kesaksian dengan mengatakan, bahwa Imam Ahmad dicambuk sebanyak delapan puluh kali, jikalau gajah dicambuk seperti itu maka akan mati terkapar. Maka beliau terkenal dengan sebutan Imam As-Sunnah, karena membela sunnah Rasul Shallallaahu alaihi wa Salam dan Al-Haq.

Lalu apa yang diderita Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya yang terkenal yaitu Syaikhul Islam Ats-Tsani Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah?

Ibnu Taimiyah, karena berdakwah dan membela kebenaran, beliau rela masuk penjara, tak sempat menikah hingga beliau mati dalam penjara. Kata-kata beliau yang cukup terkenal yang patut kita ambil pelajaran:

“Apakah yang akan diperbuat musuh-musuh kepadaku?
Jika aku dipenjara, penjaraku adalah khalwat (untuk beribadah pada Rabb).
Jika diasingkan, pengasinganku adalan tamasya.
Jika aku dibunuh, kematianku adalah syahadah.

Itulah kata-kata beliau dalam tekadnya membela kebenaran.

Siapakah yang mampu menundukkan orang-orang yang segala alternatif perjuangannya adalah serba baik, sebagaimana beliau? Tidak ada, kecuali Maha Perkasa yang dengannya justru menaklukkan manusia ke dalam lindungan syari’at Islam nan agung dan penuh rahmat (Lihat buku Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah oleh Abul Hasan An-Nadawi).

Ibnul Qayyim, dalam membela kebenaran ia rela diikat badannya lalu diarak keliling kampung dan diludahi masyarakat, namun beliau tetap tegar dalam berdakwah sampai akhir hayatnya (Dari kitab Zadul Ma’ad).

Adapun ulama-ulama yang baru-baru ini meninggalkan kita, yaitu Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz (2000 M) dan Syaikh Muhammad Nasiruddin Al-Albani. Mereka adalah ulama-ulama yang gemar berdakwah dan menyebarkan Islam hingga akhir hayatnya. Begitu juga Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsai-min yang telah wafat pula (1421 H / 2001 M).

Seorang da’i haruslah pandai dalam menyampaikan dakwah. Sebab darinyalah satu sebab dari beberapa sebab umat dapat paham Islam yang benar. Oleh karena itu dakwahnya harus sesuai Al-Qur’an dan As Sunah serta sesuai dengan manhaj nubuwwah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam . Sebagaimana hal itu sesuai dengan firman Allah:

“Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (An-Nahl: 125).

Seorang da’i haruslah selalu introspeksi diri, apakah dakwahnya karena Allah atau karena yang lain:

Dalam firman Allah di atas tadi, kata bil hikmah, Imam Syafi’i memberi komentar: “Setiap hikmah dalam Al-Qur’an berarti As-Sunnah”.

Dan berkaitan dengan kata As-Sunah artinya adalah dakwah itu harus mengikuti sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam, bukan berdakwah mengajak orang pada golongan, partai tertentu yang marak hari ini, demokrasi, sekularisme dan lain-lain yang antagonis dengan Islam, silakan lihat komentar Imam Syafi’i dalam kitab Al-Madkhal fil Aqidah, hal 24.

Dakwah itu mempunyai urgensi yang banyak sekali, namun intinya kurang lebih adalah tersebarnya kebenaran pada umat manusia (khususnya kaum muslimin), lalu mereka bisa merubah pola pikir hidupnya dari jelek menjadi baik, dari beribadah kepada makhluk berubah menjadi beribadah kepada Khaliq. Lalu mereka membela Islam, mendakwahkan Islam semampunya hingga dengan usaha mereka setelah rahmat Allah manusia masuk Islam secara berbondong-bondong.

Maka alangkah bahayanya kalau dakwah itu sampai tidak berjalan, mogok total tanpa ada yang menjalankan, maka ketika itu adzab Allah akan turun ke bumi menimpa manusia semuanya. Apakah di dalamnya itu orang beriman atau bukan beriman. Firman Allah:

“Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang zhalim di antara kamu, dan ketahuilah Allah amat keras siksanya”. (Al-Anfal: 25).

Sumber : Kompilasi Khutbah jum'at

Jumat, 11 Desember 2009

RPP SEJARAH SMA XII IPA

Sekolah : SMAN 1 Sape
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Merekonstruksi Perjuangan Bangsa sejak masa
Proklamasi sampai Reformasi
Kompetensi Dasar : 1.1. Merekonstruksi Perkembangan masyarakat Indonesia
pada masa Orde Baru
Indikator : - Menjelaskan latar belakang lahirnya Orde Baru
- Menjelaskan hubungan Supersemar dengan
lahirnya Orde Baru

Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan latar belakang lahirnya Orde Baru
• Menjelaskan hubungan Supersemar dengan lahirnya Orde Baru

B. Materi Pembelajaran
• Latar belakang lahirnya Orde Baru
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab dan pemberian tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara garis besar
mengenai lahirnya organisasi PKI di Indonesia
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan tentang pemberontakan G 30 S/PKI, Supersemar dan lahirnya
Orde baru
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS
• Peta konsep
• Power point
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet
F. Penilaian
• Ceritakan Kronologi singkat dari peristiwa Pemberontakan G 30 S/PKI di
Indonesia
• Jelaskan Latar belakang lahirnya Orde Baru
• Sebutkan 2 Isi Supersemar



Mengetahui, Sape...............................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




Drs. H. Adhamuddin HA Drs. Budiaman.
NIP. 19531207 197703 1 006 NIP. 19691224 1999403 1 005


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 Sape
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Merekonstruksi Perjuangan Bangsa sejak masa
Proklamasi sampai Reformasi
Kompetensi Dasar : 1.1. Merekonstruksi Perkembangan masyarakat Indonesia
pada masa Orde Baru
Indikator : - Menjelaskan pengertian Orde Baru
- Menjelaskan perkembangan kekuasaan Orde Baru pada masa kepemimpinan Soeharto
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan pengertian Orde Baru
• Menjelaskan perkembangan kekuasaan orde baru pada masa Soeharto

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan Kekuasaan Orde Baru

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Menjelaskan secara garis besar tentang hakikat lahirnya Orde Baru

2. Kegiatan Inti
• Siswa diberi tugas untuk menjelaskan program pemerintah Orde Baru
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPA
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPA
• Peta konsep
• Power point
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet
F. Penilaian
• Jelaskan pengertian Orde baru
• Menyebutkan 3 isi Tritura
• Menyebutkan 4 upaya yang dilakukan awal pemerintahan Soeharto

Mengetahui, Sape...............................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




Drs. H. Adhamuddin HA.. Drs. Budiaman.
NIP. 19531207 197703 1 006 NIP. 19691224 1999403 1 005


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 Sape
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Merekonstruksi Perjuangan Bangsa sejak masa
Proklamasi sampai Reformasi
Kompetensi Dasar : 1.1. Merekonstruksi Perkembangan masyarakat Indonesia
pada masa Orde Baru
Indikator : - Menjelaskan Trilogi Pembangunan
- Menjelaskan 8 jalur pemerataan
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan Trilogi Pembangunan
• Menjelaskan 8 Jalur Pemerataan

B. Materi Pembelajaran
• Kebijakan Pemerintah Orde Baru

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan membahas tentang pelaksanaan pembangunan Nasional jangka panjang
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru dan siswa bertanya jawab tentang Trilogi Pembangunan dan 8 Jalur Pemerataan
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPA
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPA
• Peta konsep
• Power point
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
- Sebutkan isi Trilogi Pembangunan
- Jelaskan tentang isi 8 jalur pemerataan

Mengetahui, Sape...............................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




Drs. H. Adhamuddin HA.. Drs. Budiaman.
NIP. 19531207 197703 1 006 NIP. 19691224 1999403 1 005


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 Sape
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Merekonstruksi Perjuangan Bangsa sejak masa
Proklamasi sampai Reformasi
Kompetensi Dasar : 1.1. Merekonstruksi Perkembangan masyarakat Indonesia
pada masa Orde Baru
Indikator : - Menjelaskan perubahan yang dicapai pada masa
Soeharto
- Menjelaskan tugas Kabinet Ampera
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendapatkan informasi tentang perubahan yang dicapai pada masa Soeharto
• Dapet menjelaskan tugas kabinet Ampera

B. Materi Pembelajaran
• Proses Menguatnya Peran Negara Pada Masa Orde Baru

C. Metode Pembelajaran
Ceramah dan tanya Jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menanyakan pada siswa tentang tahap-tahap pembangunan pada masa Soeharto
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang Tugas dan program Kabinet Ampera
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPA
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPA
• Peta konsep
• Power point
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Jelaskan Tugas Kabinet Ampera
• Sebutkan 4 Program Kabinet Ampera..





Mengetahui, Sape...............................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




Drs. H. Adhamuddin HA.. Drs. Budiaman.
NIP. 19531207 197703 1 006 NIP. 19691224 1999403 1 005


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 Sape
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Merekonstruksi Perjuangan Bangsa sejak masa
Proklamasi sampai Reformasi
Kompetensi Dasar : 1.1. Merekonstruksi Perkembangan masyarakat Indonesia
pada masa Orde Baru
Indikator : - Menjelaskan faktor yang mempengaruhi timbulnya
Interaksi kota menurut Edward Ullman
- Membedakan teori sentral dan teori kutub pertumbuhan
mengenai pusat pertumbuhan di Indonesia pada masa
Orde Baru
- Menjelaskan dampak Revolusi Hijau dan Industrialisasi
terhadap perubahan teknologi dan lingkungan
- Menjelaskan upaya peningkatan pertanian melalui
Panca Usaha Tani
- Menjelaskan Perkembangan Revolusi Hijau di
Indonesia
- Membedakan perkembangan Industri pertanian dan non
pertanian
Alokasi Waktu : 6x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendapatkan iformasi tentang : Pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia, Revolusi Hijau, Panca Usaha Tani, dan Perkembangan Industri Pertanian dan non Pertanian

B. Materi Pembelajaran
• Proses Pertumbuhan dan mobilitas Penduduk pada masa Orde Baru
• Dampak Revolusi Hijau dan Idustrialisasi terhadap perubahan Teknologi dan lingkungan

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran tentang pertumbuhan dan mobilitas penduduk
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru memberikan tugas kepada siswa tentang pertumbuhan dan mobilitas penduduk
• Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPA
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPA
• Peta konsep
• Power point
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda 10 nomor dalam buku Sejarah kelas XII SMA IPA

Mengetahui, Sape...............................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




Drs. H. Adhamuddin HA.. Drs. Budiaman.
NIP. 19531207 197703 1 006 NIP. 19691224 1999403 1 005


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 Sape
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Merekonstruksi Perjuangan Bangsa sejak masa
Proklamasi sampai Reformasi
Kompetensi Dasar : 1.1. Merekonstruksi Perkembangan masyarakat Indonesia
pada masa Reformasi
Indikator : - Menjelaskan latar belakang lahirnya reformasi di
Indonesia
- Menjelaskan Perkembangan Politik setelah 21 Mei
1998
- Menjelaskan situasi politik dan ekonomi di Indonesia
pada masa BJ. Habibie
- Menjelaskan Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di
Indonesia sejak reformasi
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendapatkan informasi tentang Pergolakan politik di Indonesia pasca Reformasi
• Mendapatkan informasi tentang situasi politik dan ekonomi di Indonesia stelah reformasi.

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan Politik setelah 21 Mei 1998
• Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di berbagai daerah sejak reformasi

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran tentang situasi politik menjelang jatuhnya Soeharto
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru memberikan tugas kepada siswa tentang kronologi jatuhnya pemerintahan Soeharto
• Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPA
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPA
• Peta konsep
• Power point
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Penyebab lahirnya Reformasi di Indonesia
• 5 Upaya pemerintahan Habibie dalam bidang ekonomi
• Jelaskan kondisi sosial dan ekonomi setelah reformasi.


Mengetahui, Sape...............................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




Drs. H. Adhamuddin HA.. Drs. Budiaman.
NIP. 19531207 197703 1 006 NIP. 19691224 1999403 1 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 Sape
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi pada abad ke 20
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta perubahan dunia Internasional setelah Perang Dunia II dan Perang Dingin
Indikator : - Menjelaskan Akhir dari Perang Dunia ke II
- Menjelaskan hubungan dekolonisasi di Asia dan Afrika
dengan transformasi politik dan sosial di berbagai
negara
- Menjelaskan perkembangan sistem ekonomi
internasional dengan perubahan politik dan ekonomi
Indonesia
- Menjelaskan Perkembangan politik dunia pada masa
Perang Dingin
- Menjelaskan hubungan antara pemerintahan komunis di
China, Perang Korea dan revolusi Kuba dengan
perluasan Perang Dingin Keluar Eropa
- Menjelaskan hubungan Perang Vietnam dengan
perkembangan politik di Asia Tenggara
- Hubungan perkembangan teknologi persenjataan dan
ruang angkasa dengan kondisi keamanan dunia pada
masa Perang Dingin
Alokasi Waktu : 6x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menganalisis perkembangan sejarah dunia dan posisi Indonesia di Tengah perubahan politik dan ekonomi Internasional setelah Perang Dunia sampai dengan berakhirnya Perang Dingin

B. Materi Pembelajaran
• Hubungan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan Perang Dunia II dan Perang Dingin
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru memberikan tugas kepada siswa tentang hubungan perkembangan ilmu pengetahuan dan dan teknologi dengan perang dunia II dan perang dingin
• Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPA
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPA
• Peta konsep
• Power point
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda 10 nomor dalam buku Sejarah kelas XII SMA IPA

Mengetahui, Sape...............................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




Drs. H. Adhamuddin HA.. Drs. Budiaman.
NIP. 19531207 197703 1 006 NIP. 19691224 1999403 1 005



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 Sape
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
teknologi pada abad ke 20
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi di Indonesia
Indikator : - Menjelaskan proses revoluisi hijau dalam
meningkatkan produksi pertanian
- Menjelaskan dampak perkembangan sistem informasi,
komunikasi dan transportasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
- Menjelaskan pengaruh industri pertanian dan non
pertanian terhadap perekonomian Indonesia
- Membandingkan manfaat dan dampak penerapan Iptek
bagi kelestarian lingkungan hidup
Alokasi Waktu : 4x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menganalisis perkembangan sejarah dunia dan posisi Indonesia di Tengah perubahan politik dan ekonomi Internasional setelah Perang Dunia sampai dengan berakhirnya Perang Dingin

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru memberikan tugas kepada siswa tentang Revolusi Hijau, manfaat dan dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
• Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPA
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPA
• Peta konsep
• Power point
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda 10 nomor dalam buku Sejarah kelas XII SMA IPA

Mengetahui, Sape...............................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




Drs. H. Adhamuddin HA Drs. Budiaman.
NIP. 19531207 197703 1 006 NIP. 19691224 1999403 1 005

SIRIH MERAH UNTUK KESEHATAN DAN KECANTIKAN

SIRIH merah sering ditanam atau dipelihara sebagai tanaman hias. Maklum, tanaman yang masuk dalam keluarga piperaceae ini menarik dipandang mata. Tapi kegunaannya tak sebatas menarik mata dan memperindah halaman atau taman. Sirih merah juga punya manfaat yang besar, baik terhadap kesehatan maupun kecantikan.

Sudah sejak dulu, sirih merah digunakan oleh para leluhur kita untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Di Jawa, misalnya, sirih merah digunakan untuk menyembuhkan ambeien, keputihan, dan menghilangkan bau mulut. Kandungan alkaloid dianggap berfungsi sebagai antimikroba. Di China, sirih digunakan untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Sementara di India, daun sirih dikenal aromatik dan menghangatkan, bersifat entiseptik dan meningkatkan gairah seksual.

Tanaman sirih mempunyai banyak spesies dan jenis yang beragam, seperti sirih gading, sirih hijau, sirih hitam, sirih kuning, dan sirih merah. Sirih merah (Piper crocatum) termasuk dalam keluarga piperaceae. Tanaman ini tumbuh merambat di pagar atau pohon. Ciri khas sirih merah adalah batangnya bulat, berwarna hijau keunguan dan tidak berguna. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing. Permukaan daun mengilap dan tidak merata. Daun yang subur berukuran 10 cm dan 5 cm. Bila dipegang, daun terasa tebal, dan kaku (tidak lemas).

Sirih merah cenderung tumbuh di tempat teduh. Misalnya, di bawah pohon besar yang rindang. Bisa juga tumbuh subur di tempat yang berhawa sejuk. Kalau tumbuh di tempat teduh, daunnya akan melebar. Warna merah marunnya yang cantik akan segera terlihat bila daunnya dibalik. Batangnya pun tumbuh gemuk. Tapi bila terkena banyak sinar matahari, batangnya cepat mengering. Sebaliknya, bila terlalu banyak kena air, akar dan batangnya akan membusuk. Yang membedakannya dengan sirih hijau adalah bila daunnya disobek, akan keluar lendir. Seperti sirih hijau, rasa sirih merah pun pahit getir. Namun aromanya lebih wangi dibandingkan dengan sirih hijau.

Menurut dr Prapti Utami, konsultan dan penulis buku, secara empiris sirih merah dapat menyembuhkan penyakit diabetes miilitus, mencegah hepatitis, batu ginjal, menurunkan kolesterol, mencegah liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit. Itu karena sirih merah mengandung sejumlah senyawa aktif, antara lain flavonoid dan polevenolad yang bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik dan antiinflamasi.

Sedangkan senyawa alkoloid mempunyai sifat antineoplastik yang juga ampuh menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Alkaloid adalah bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari sistem heterosiklik.

Seperti yang sudah dikatakan, sirih merah bisa dimanfaatkan untuk mengobati diabetes dan menurunkan hipertensi. Dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari, kadar gula darah akan turun sampai pada tingkat yang normal. Sirih merah dalam bentuk teh herbal juga bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag, dan kelelahan. Ini telah diuji oleh Klinik Herbal Center di Yogyakarta. Pasien sembuh dari diabetes karena mengonsumsi teh herbal sirih merah.

Kandungan kimia lainnya yang terdapat di dalam daun sirih merah adalah minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, pcymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpenena, dan fenil propada. Karvakrol bersifat desinfektan, antijamur, sehingga bisa digunakan sebagai obat antiseptik untuk menghilangkan bau mulut dan keputihan. Eugenol bisa mengurangi rasa sakit, dan tanin mengatasi sakit perut. Sirih merah banyak digunakan di Klinik Herbal Center sebagai ramuan atau terapi bagi penderita yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimia. Potensi sirih merah sebagai tanaman obat multifungsi sangat besar sehingga perlu ditingkatkan. Sirih merah dapat digunakan dalam bentuk segar, simplisia, maupun ekstrak kapsul.

Sumber : http://lifestyle.okezone.com